Current Date: Selasa, 09 Desember 2025

Peringatan PVMBG, Gunung Semeru Berpotensi Erupsi Lagi

Peringatan PVMBG, Gunung Semeru Berpotensi Erupsi Lagi
Proses pencarian dan evakuasi korban terdampak erupsi Gunung Semeru oleh tim satuan tugas gabungan, Senin (6 12/2021). Foto: BPBD Provinsi Jawa Timur

Riauaktual.com - Setelah meletus pada Sabtu (4/12/2021) lalu, Gunung Semeru berpotensi kembali erupsi.

Karena itu, masyarakat di sekitar Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, diminta ekstra waspada.

Potensi erupsi susulan Gunung Semeru itu diungkap Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM Andiani dalam keterangannya.

“Masih ada potensi awan panas guguran,” ungkap Andiani, Senin (6/12/2021) kemarin sebagaimana dikutip dari Pojoksatu.id.

Hanya saja, pihaknya tidak mengetahui pasti kapan Gunung Semeru erupsi susulan.

“Itulah perlunya kami melakukan monitoring, setelah mendeteksi adanya getaran-getaran, itu kami catat dan kami sampaikan lewat WA untuk disebarkan kepada masyarakat,” jelasnya.

Andiani juga mengungkap, jika erupsi lagi, potensi lahar yang keluar berpotensi membawa jumlah material yang cukup banyak.

“Bukaan kawah mengarah ke bagian selatan dan tenggara, di antaranya melalui Besuk Kobokan,” bebernya.

Ancaman lain adalah banjir lahar ketika terjadi curah hujan tinggi di sekitar Gunung Semeru.

Karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat agar selalu waspada dan tidak beraktivitas dalam radius lima kilometer arah bukaan kawah tenggara-selatan Gunung Semeru.

Pihaknya juga akan terus melakukan evaluasi untuk mengantisipasi jika terjadi gejala ancaman.

Update Jumlah Korban

Sementara, sampai dengan Senin (6/12), pukul 20.15 WIB, korban meninggal dunia akibat erupsi Gunung Semeru bertambah menjadi 22 orang.

Sedangkan 22 orang lainnnya dinyatakan hilang dan masih dalam pencarian dan 56 orang mengalami luka-luka.

Korban meninggal dunia teridentifikasi 14 orang di Kecamatan Pronojiwo, sedangkan 8 orang di Kecamatan Candipuro.

Di sisi lain, jumlah masyarakat terdampak tercatat 5.205 jiwa dan 2.004 warga terpaksa mengungsi.

Para pengungsi itu tersebar di 19 titik pengungsian di 3 kecamatan.

Yakni Pronojiwo sebanyak 305 orang, Pasirian 563 orang dan Candipuro 1.136 orang.

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index