Tak Ada Persetubuhan Driver GoCar dan Perawat, tapi Ada Ritual

Tak Ada Persetubuhan Driver GoCar dan Perawat, tapi Ada Ritual
Driver pelaku pencabulan terhadap perawat. Foto IST

Riauaktual.com - Berdasarkan penyelidikan, polisi tak menemukan adanya persetubuhan antara driver GoCar berinisial HS (54) dengan perawat Ammarai Healthcare Assistance.

Hal itu didapat polisi berdasarkan hasil visum yang dilakukan terhadap korban, perawat berinisial EA.

Akan tetapi, Wakapolresta Bogor Kota AKBP Ferdy Irawan kepada wartawan tak membeberkan jenis pencabulan yang dilakukan pelaku.

“Yang pasti tidak ada persetubuhan. Berdasarkan hasil visum juga tidak ada persetubuhan, tetapi memang dugaan pencabulan,” beber Ferdy Irawan, Senin (20/12/2021) kemarin sebagaimana dikutip dari Pojoksatu.id.

Ferdy mengungkap, untuk melancarkan aksinya, pelaku menggunakan modus rukiyah kepada korban.

Itu dilakukan HS karena menilai EA telah diganggu oleh makhluk halus.

Dalam ritual tersebut, pelaku memandikan korban sembari membacakan doa-doa tertentu.

“Kalau untuk kejadian untuk rukiyahnya itu di rumah,” kata AKBP Ferdy Irawan.

Nah, saat ritual memandikan korban itu lah pelaku mulai melakukan pencabulan kepada korban dengan meraba bagian tubuh tertentu.

“Untuk pencabulan dengan pemaksaan itu terjadi di mobil tersangka setelah rukiyah,” beber dia.

Berdasarkan pengakuan kepada penyidik, pelaku terangsang usai melakukan rukiyah kepada korban.

“Karena saat dirukiyah itu meraba-raba bagian tertentu daripada tubuh korban,” ucap Ferdy.

Kronologis

Ferdy menerangkan, korban awalnya melapor ke Polda Metro Jaya. Tapi ternyata tempat kejadian perkara ada di Kota Bogor.

“Sehingga Polda Metro Jaya berkordinasi dengan Reskrim Polresta Bogor Kota untuk mengecek tempat yang disebutkan oleh korban,” ucapnya.

Ferdy mengungkapkan, dari keterangan korban, awalnya tersangka merupakan pengemudi salah satu taksi online.

Sedangkan korban adalah penumpang yang menggunakan jasa pelaku.

Awalnya, tujuan perjalanan dari Persangrahan ke Stasiun Kebayoran Lama. Tetapi, pada saat diantar, terjadilah pembicaraan.

Tersangka menawarkan untuk diantar ke rumah korban di Kota Bogor.

Saat perjalanan, tersangka menyampaikan kepada korban bahwa korban perlu dirukiyah alias ‘dibersihkan’.

“Sesampai di rumah korban dirukiyah oleh pelaku,” kat Ferdy.

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index