Riauaktual.com - Tidak ada penumpang selamat ditemukan saat pencarian korban jatuhnya pesawat China Eastern Airlines dilanjutkan pada Selasa. Pesawat nahas tersebut membawa 132 orang yang jatuh pada Senin di daerah pegunungan Guangxi.
Ini merupakan kecelakaan transportasi terburuk China dalam satu dasawarsa terakhir.
"Puing-puing pesawat ditemukan di TKP, tapi sampai sekarang, tidak satu pun dari mereka yang berada di dalam pesawat ditemukan," televisi pemerintah China, CCTV melaporkan pada Selasa pagi, 18 jam lebih setelah kecelakaan.
Pesawat Boeing 737 itu jatuh di dekat kota Wuzhou, wilayah Guangxi saat terbang dari Kunming di Provinsi Yunnan menuju Guangzhou. Citra satelit NASA menunjukkan ada kebakaran besar setelah pesawat tersebut jatuh.
Dikutip dari AP, pesawat China Eastern nomor penerbangan 5735 itu melaju 455 knot di ketinggian sekitar 29.000 kaki saat menukik dengan kecepatan tinggi sekitar pukul 14.20 waktu setempat, menurut data FlightRadar24. Pesawat tersebut terjun ke ketinggian 7.400 kaki sebelum kembali naik sekitar 1.200 kaki, lalu kembali terjun. Pesawat tersebut berhenti mengirimkan data 96 detik setelah mulai jatuh.
Badan Penerbangan Sipil China (CAAC) mengatakan, pesawat tersebut membawa 123 penumpang dan sembilan kru. Pesawat tersebut telah terbang sekitar satu jam, dan mendekati titik di mana pesawar akan mulai turun memasuki Guangzhou, ketika mulai menukik ke bawah.
Presiden China Xi Jinping memerintahkan operasi evakuasi "habis-habisan" dan penyelidikan terkait kecelakaan tersebut.
Media pemerintah China melaporkan, semua pesawat Boeing 737-800 milik maskapai China Eastern dilarang terbang.
Bermarkas di Shanghai, China Eastern merupakan satu dari tiga maskapai ternama China, dengan melayani 248 penerbangan domestik dan internasional. Maskapai ini memiliki lebih dari 600 unit pesawat dan 109 di antaranya merupakan Boeing 737-800.
CAAC dan China Eastern mengatakan mereka telah mengirimkan pejabatnya ke TKP kecelakaan sesuai dengan tindakan kedaruratan.
Halaman situs web China Eastern berubah menjadi hitam dan putih sebagai tanda berduka atas kecelakaan tersebut.
Sumber: Merdeka.com
