Korut Tembakkan Rudal Yang Bisa Terbang Lebih 1 Jam di Udara, Jangkauannya Antar Benua

Korut Tembakkan Rudal Yang Bisa Terbang Lebih 1 Jam di Udara, Jangkauannya Antar Benua
Kim Jong Un

Riauaktual.com -  Korea Utara (Korut) menembakkan sebuah rudal balistik antarbenua yang bisa terbang selama 71 menit atau lebih 1 jam. Ini pertama kalinya Korut meluncurkan senjata yang begitu kuat sejak 2017.

Sebuah rudal balistik antarbenua (ICBM) ditembakkan pada Kamis (24/3) sore waktu setempat.

Rudal ini mendarat di perairan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Jepang, atau di sebelah barat pantai utara negara itu.

“Analisis kami saat ini menunjukkan bahwa rudal balistik terbang selama 71 menit dan sekitar 15:44, itu mendarat di perairan dalam Zona Ekonomi Eksklusif Jepang di Laut Jepang sekitar 150 kilometer barat semenanjung Oshima, Hokkaido,” kata Makoto Oniki, Menteri Pertahanan Jepang seperti diberitakan kantor berita AFP, Kamis (24/3/2022).

“Mengingat rudal balistik kali ini terbang di ketinggian lebih dari 6.000 km, jauh lebih tinggi dari ICBM Hwasong-15 yang diluncurkan pada November 2017, rudal yang hari ini diyakini sebagai ICBM baru,” tambahnya.

Dia mengatakan bahwa kementerian belum menerima laporan kerusakan kapal atau pesawat.

Dia menyebut peluncuran itu sebagai ancaman serius bagi keamanan Jepang.

“Pada saat dunia sedang menghadapi invasi Rusia ke Ukraina, Korea Utara terus maju dengan peluncuran yang secara sepihak memperburuk provokasi terhadap komunitas internasional, yang sama sekali tidak dapat dimaafkan,” kata Oniki.

Secara terpisah, Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in mengonfirmasi bahwa Korea Utara telah menembakkan rudal balistik antarbenua (ICBM) hari Kamis ini.

“Ini pelanggaran terhadap penangguhan peluncuran rudal balistik antarbenua yang dijanjikan oleh Ketua Kim Jong Un kepada komunitas internasional,” kata Moon dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa itu juga melanggar sanksi PBB. 

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index