Riauaktual.com - Elektabilitas Ganjar Pranowo sebagai capres 2024 anjlok berbanding terbalik dengan elektabilitas Erick Thohir yang malah moncer langkahi AHY.
Hal itu terungkap dalam hasil survei LSI (Lembaga Survei Indonesia) terbaru yang dirilis pada Minggu, 9 April 2023.
Meski elektabilitas sebagai capres 2024 anjlok, tapi dalam simulasi 19 nama, nama Ganjar Pranowo masih jadi yang teratas mengungguli Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Hanya saja, selisih elektabilitas ketiganya menjadi sangat ketat di kisaran 1 persen saja.
Angkanya adalah 19,8 persen untuk Ganjar Pranowo, 19,3 persen untuk Prabowo Subianto dan 18,4 persen untuk Anies Baswedan.
Di bawah ketiganya ada Ridwan Kamil (5,8 persen), Sandiaga Salahuddin Uno (2,9 perse), Gibran Rakabuming Raka (2,7 persen).
Sementara Erick Thohir memiliki elektabilitas 2,1 persen di bawah Mahfud MD (2,3 persen) dan di atas AHY (2 persen).
Selanjutnya Puan Maharani, Airlangga Hartarto, Gatot Nurmantyo, Tri Rismaharini, Maruf Amin, Khofifah Indar Parawansa, Muhaimin Iskandar, Budi Gunawan, Bambang Soesatyo, dan Tito Karnavian.
Masing-masing nama terakhir tersebut memiliki elektabilitas di bawah 2 persen.
Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan menyatakan, berdasarkan data, elektabilitas Ganjar Pranowo mengalami tren penurunan yang cukup signifikan.
Sementara Prabowo dan Anies cenderung kalau enggak mengalami penguatan itu cenderung stabil, kalau dibandingkan selama hampir setahun terakhir berdasarkan survei telepon,” ujar Djayadi dalam pemaparannya, pada Minggu 9 April 2023.
Djyadi juga mengungkap, tren penurun elektabilitas Ganjar Pranowo itu terjadi sejak 2 bulan terakhir.
Pada Februari 2023, Ganjar berada di angka 27,1 persen dan turun pada April 2023 menjadi 19,8 persen.
Sebaliknya, elektabilitas Prabowo Subianto dan Anies Baswedan malah mengalami kenaikan meski tidak signifikan.
Pada Februari 2023, Prabowo (17,9), Anies (17,2). Sementara pada April 2023, Prabowo (19,3) dan Anies (18,4).
Kenaikan justru dialmi Erick Thohir dimana pada Juli 2022 elektabilitas Menteri BUMN itu berada di angka 1,1 persen lalu turun pada Oktober 2022 menjadi 1,0 persen.
Tapi kembali naik pada Januari 2023 (1,3 persen), Februari 2023 (1,8 persen) dan April 2023 menjadi 2,1 persen.
“Dan yang cukup tajam selama dua bulan terakhir adalah penurunan Ganjar Pranowo,” pungkas Djayadi.
Survei LSI ini menggunakan metode random digit dialing (RDD) dengan melibatkan 1.229 responden.
Survei memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen.
Untuk diketahui, survei LSI ini berjudul “Kepercayaan Publik Terhadap Lembaga Penegakan Hukum, Isu Piala Dunia U-20, Aliran Dana Tak Wajar di Kemenkeu, Dugaan Korupsi BTS, dan Peta Politik Terkini”.
Survei dilakukan pada 31 Maret hingga 4 April 2023.
