Riauaktual.com - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengingatkan seluruh pihak pentingnya menjaga perdamaian menjelang tahun politik 2024. Ia menilai apabila tidak disikapi hati-hati, gejolak politik mampu berpotensi menjadi sumber keretakan bangsa Indonesia.

Menjelang pesta demokrasi, Bamsoet berpesan agar menghindari gesekan seperti Pilpres 2019 lalu. Pendukung yang tak puas atas hasil pilpres melakukan demo dan benturan dengan aparat sehingga memakan korban.

"Pesan saya tahun politik  menghadapi Pilpres, Pileg, kemudian November ada Pilkada serentak, jangan sampai ada gesekan, " ujar Bamsoet usai menerima audiensi Panitia Lawatan Obor Paskah Nasional XIX & Silaturahmi Kebangsaan di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Sabtu (10/6/2023).

Kepada para pendukung capres, atau caleg, Bamsoet meminta agar tak menghilangkan akal sehat dan membabi buta sehingga tak mampu lagi berpikir bahwa pesta demokrasi harus dilalui dengan riang gembira, bukan meninggalkan luka.

"Jangan sampai kita mendukung calon-calon kita dengan fanatik yang membabi buta, dan menghilangkan akal sehat. Pesta demokrasi  harus kita lewati dengan riang gembira bukan berujung pada luka," katanya.

Bamsoet menambahkan data statistik paska pilpres 2019, terjadi peningkatan angka perceraian di kalangan pendukung karena suami istri berbeda dukungan capres/cawapres. Padahal capres/cawapres nomor 01 dan 02 pada Pemilu 2019 lalu, telah menyatu berbaikan dan bekerja sama dalam kabinet Indonesia Maju.

"Terdekat ada kawan saya juga pisah ranjang, pisah rumah, sampai sekarang nggak balik-balik padahal (pasangan capres-cawapres) 01 dan 02 sudah baikan. Sementara pendukung yang bercerai tak kembali lagi sampai sekarang, " ujarnya seraya meminta agar mendukung capres/cawapres di Pemiku 2024, tetap mengedapankan rasionalitas dan riang gembira.