Riauaktual.com - Kantor Bupati Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) terancam tenggelam akibat abrasi pantai. Setiap tahun daratan hilang tenggelam sekitar dua meter akibat terkikis air laut.

Demikian disampaikan Bupati Rohil Afrizal Sintong saat rapat bersama Komisi V, DPR RI, Gubernur Riau serta kepala daerah se-Riau, Jumat (13/7/2023) malam. Ia menilai permasalahan ini perlu penanganan prioritas dan harus segera diatasi.

"Sangat prioritas sekali. Karena setiap tahunnya abrasi 2 meter di depan kantor bupati. Kalau 5 tahun ni selesai lah, masuk ke laut kantor bupati," kata Afrizal Sintong.

Menurutnya, salah satu upaya adalah dengan pembangunan turap di lokasi Kantor Bupati Rohil yang berada di pesisir. Ia meminta agar ada bantuan dari Kementerian PUPR. Ada penganggaran pada tahun 2024 besok untuk pembangunan turap di sekitar kantor bupati.

Afrizal menyebut, dibutuhkan turap sepanjang 3,5 kilometer di lokasi tersebut.Ia menilai, sejumlah infrastruktur di Kabupaten Rohil masih butuh dukungan dari pemerintah provinsi.

"Jalan provinsi masih banyak yang belum selesai. Ini tanggung jawab kita bersama, provinsi dan kabupaten, maupun pemerintah pusat. Jalan kabupaten banyak yang rusak, APBD kami tidak cukup," ungkapnya.

Ia juga menyinggung banyaknya truk Over Dimensi Over Load (ODOL) di Kabupaten Rohil yang membuat jalan cepat rusak. Afrizal menyebut, banyak truk tonase besar yang bekerja di proyek Pertamina Hulu Rokan (PHR) mondar-mandir melintas di jalan kabupaten.

Truk ini berkapasitas hingga 40 ton dan beban jalan yang dilalui hanya mampu menampung beban 8 ton.

"Sementara jalan kami hotmix (aspal) kelas IIIB yang berkapasitas 8 ton. Kadang-kadang baru serahterima dari PU, itu jalan sudah rusak. Kami berharap dari dirjen perhubungan bisa mengatur mobil angkutan PHR ini agar kapasitas 8 ton saja yang beroperasi," pungkasnya.