Riauaktual.com - Tim dosen Universitas Riau yang tergabung dalam Kelompok Jabatan Fungsional Dosen (KJFD) Kepariwisataan dan Pembangunan Masyarakat Berkelanjutan FISIP melaksanakan riset bertajuk "Pengembangan Desa Wisata Tematik" mulai bulan Agustus hingga November 2023.
Riset ini bertujuan untuk mengungkap potensi wisata yang berbasis pada peradaban Melayu pesisir yang ada di Bukit Batu, Bengkalis.
Menurut ketua tim, Andri Sulistyani, pemilihan Bukit Batu sebagai lokasi riset disebabkan oleh kondisi geografis dan sosialnya yang mendukung.
Desa ini memiliki karakteristik yang khas, dengan kegiatan nelayan dan industri tenun yang mencerminkan budaya Melayu pesisir.
"Data yang dihasilkan dari riset ini akan mendalam untuk mengungkap potensi dan karakteristik desa tersebut," kata Andri, Kamis (31/8/2023)
Desa wisata unggulan dikonsepkan sebagai bagian dari sebuah komunitas pedesaan yang memiliki lingkungan yang berkelanjutan, sumber daya manusia yang berkualitas, teknologi yang diterapkan, dan sistem manajemen yang efisien.
Selama riset ini berlangsung, tim peneliti telah melakukan berbagai kegiatan, termasuk wawancara dengan Kepala Dusun Bukit Batu Laut dan warga sekitar muara sungai. Selain itu, mereka juga melakukan observasi langsung dan dokumentasi data.
Kepala Dusun Bukit Batu, Sarwani, memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Dia berharap bahwa konsep desa wisata yang sedang dikembangkan akan membantu memperkuat dan melestarikan identitas khas masyarakat Melayu pesisir mereka.
"Saya berharap konsep desa wisata ini nantinya akan memperkuat dan melestarikan ciri khas kami sebagai masyarakat melayu pesisir," sebutnya.
