Pj Walikota Minta DLHK Kerja Ekstra Atasi Tumpukan Sampah

Pj Walikota Minta DLHK Kerja Ekstra Atasi Tumpukan Sampah
Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun

Riauaktual.com - Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru, Muflihun meminta Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) untuk dapat bekerja ekstra terkait penanganan sampah di Pekanbaru.

Pasalnya, pengelolaan sampah saat ini menjadi perhatian karena masih didapati tumpukan sampah di Tempat Penampungan Sementara (TPS) legal maupun ilegal. DLHK diminta bisa bekerja lebih ekstra terutama dalam menjaga TPS ilegal agar tidak ada lagi sampah yang menumpuk.

"Saat ini Pemko Pekanbaru dan juga jajaran Forkopimda berusaha lebih serius lagi untuk bersama mencari solusi penangan sampah di Pekanbaru," kata Muflihun, Kamis (5/10).

Ia menilai, DLHK Pekanbaru bisa mendorong operator pengangkutan sampah bisa memaksimalkan proses angkut sampah. Jangan ada lagi sampah di TPS yang tidak terangkut ke TPA.

Namun dilain sisi Muflihun berharap adanya kerjasama dari masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan. Mengingat persoalan sampah ini tidak bisa hanya jika dilakukan oleh pemerintah saja tanpa dukungan dari masyarakat.

Sebab seluruh masyarakat pasti menghasilkan sampah. Minimal dicontohkan Muflihun, masyarakat tidak membuang sampah sembarangan dan agar membuang sampah tepat pada waktunya.

"Kepada tim pengawas kebersihan yang sudah dibentuk Pemko Pekanbaru, diingatkan juga untuk dapat memberikan efek jera kepada masyarakat yang membuang sampah sembarangan," ucapnya.

Apalagi Pemko Pekanbaru melalui tim yustisi tengah menggelar pekan operasi penegakan Perda Nomor 8 tahun 2014 tentang pengelolaan sampah. Dalam operasi itu, tim yustisi melakukan pengawasan dan penindakan terhadap pelanggar Perda tersebut.

Tim sudah melakukan patroli dalam pengawasan terhadap sampah di Kota Pekanbaru. Pekan operasi penegakan Perda ini berlangsung selama sepekan.

Tim Satgas tersebut melakukan patroli di sepanjang jalan di Kota Pekanbaru. Bahkan di titik yang rawan terjadi pembuangan sampah tidak disiplin akan dilakukan pengintaian. 

Berita Lainnya

index