Riauaktual.com - Ketua Komisi I DPRD Pekanbaru, Doni Saputra, kini tengah fokus pada pencarian identitas pelaku yang dengan sengaja menyebarkan spanduk fitnah. Spanduk tersebut menuduhnya terlibat dalam operasional tempat hiburan malam Asgard KTV dan PUB, sebuah tuduhan yang dengan tegas ia bantah.
"Saya adalah korban fitnah. Selama berkarir sebagai anggota dewan dan menjabat Ketua Komisi I DPRD Pekanbaru, saya tegaskan bahwa saya tidak pernah terlibat dalam praktik membekingi bisnis hiburan malam," ungkap Doni, mengikuti laporan yang diajukan oleh warga RW 06 Kelurahan Padang Terubuk, Selasa (10/11/2023) kemarin.
Spanduk fitnah tersebut tidak hanya merusak reputasi Doni tetapi juga mengoyak tenunan kepercayaan masyarakat terhadap integritas pemimpin mereka. Doni, yang selalu berusaha menjalankan tugasnya dengan integritas, berjanji akan menggugat balik pelaku fitnah tersebut.
"Keberanian saya untuk membela kebenaran dan integritas pribadi adalah bukti ketegasan saya. Saya berencana untuk mengambil langkah hukum dan berharap keadilan akan ditegakkan," lanjut Doni, yang merasa dirugikan oleh tuduhan tak berdasar tersebut.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi I DPRD Pekanbaru, Krismat Hutagalung, menunjukkan solidaritasnya dengan menyatakan bahwa pihaknya sudah melakukan penelitian menyeluruh mengenai izin operasional Asgard KTV dan PUB. Krismat mengungkapkan bahwa ada beberapa ketidaksesuaian yang harus segera diatasi untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan dan regulasi yang ada.
"Penting bagi kita semua untuk menjaga kredibilitas dan integritas institusi kami. Kami tidak akan membiarkan tindakan tidak etis dan fitnah menghancurkan reputasi baik yang telah kami bangun selama ini," tegas Krismat.
