Dinsos Klaim Gepeng di Pekanbaru Menurun

Dinsos Klaim Gepeng di Pekanbaru Menurun
Kepala Dinsos Kota Pekanbaru Idrus

Riauaktual.com - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru mengklaim jumlah gelandangan dan pengemis atau Gepeng jauh berkurang dibandingkan tahun lalu. Pada tahun 2022 lalu ada sekitar 245 orang yang diamankan Dinsos. Sementara pada tahun ini hanya sekitar 60 orang lebih.

Kepala Dinsos Kota Pekanbaru Idrus mengatakan, pada tahun 2022 lalu Gepeng yang ditangkap Dinsos Pekanbaru dilakukan pendataan dan assesment. Mereka yang ditangkap tidak hanya sekedar ditanya tentang asal usul mereka, namun juga menggali bakat mereka.

"Ini berkurang ni, tahun 2022 kemarin 245 orang, tapi tahun ini sampai sekarang baru sekitar 60 an, berarti ini banyak yang berkurang. Dulu itu kita antarkan pulang kampung semuanya, dulu itu kita buat pernyataan, perjanjian. Bisa jadi ini yang mengakibatkan mereka tidak turun lagi," kata Idrus, Rabu (18/10).

Berbagai macam cara dilakukan mereka untuk menarik simpati si pemberi. Para Gepeng secara terang-terangan meminta kepada pengendara yang berhenti di persimpangan jalan. Saat lampu merah menyala, mereka meminta dengan cara menadahkan tangannya kepada si pemberi.

Ia juga mengaku, banyaknya Gepeng di Pekanbaru karena ada yang berasal dari luar daerah seperti dari kabupaten/kota tetangga dan bahkan dari luar provinsi.

"Kalau yang kita dapati itu orang luar, khusus kabupaten tetangga kita yang antar pulang. Tapi kalau mereka dari luar provinsi kita serahkan ke dinas sosial provinsi yang ngantar. Tapi kalau KTP Pekanbaru, inilah yang kita lakukan assesment dan kita lakukan pembinaan hingga dikasih modal awal usaha," terangnya.

Ia menuturkan, terkait aksi Gepeng tersebut pihaknya secara rutin melakukan razia setiap harinya. Mereka melakukan razia tiga kali dalam satu hari.

"Kita tetap melakukan razia rutin, tiga kali sehari, malam dua kali. Tapi pada saat razia, Gepeng ini tidak ada. Ketika kita sudah pergi, mereka muncul. Jadi memang kita keterbatasan tenaga," ungkapnya.

Karena itu, pihaknya juga bekerjasama dengan dinas terkait diantaranya Satpol PP sebagai untuk penertiban umum dan Dinas Perhubungan.

"Kita juga kerjasama dengan sishub, satpol PP. Karena untuk penertiban umum itu kan satpol PP. Bahkan Dishub juga membantu, karena kita juga sekalian merazia Pak Ogah," pungkasnya.

Berita Lainnya

index