APBD 2024 Bertambah Atau Berkurang? Ini Kata Wakil Ketua DPRD Pekanbaru

APBD 2024 Bertambah Atau Berkurang? Ini Kata Wakil Ketua DPRD Pekanbaru
Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Tengku Azwendi Fajri SE MM

Riauaktual.com - DPRD Pekanbaru sudah memastikan APBD 2024 sebesar Rp 2,825 Triliun. Jumlah ini mengalami kenaikan dibandingkan dengan APBD 2023 Rp 2,699 Triliun.

Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Tengku Azwendi Fajri SE MM menyampaikan bahwa pihaknya tak menampik adanya kemungkinan nilai APBD Murni 2024 sebesar Rp 2,825 T berdasarkan KUA-PPAS yang diajukan Pemko Pekanbaru ke DPRD pada 5 September 2023 kemarin ini bisa bertambah.

"Kalau soal menambah (anggaran), siapapun tentu pengennya bertambah. Tidak mau kurang. Namun, kalau bertambah itu tentu harus sesuai dengan porsi, kebutuhan dan urgensi. Jadi banyak pertimbangannya," kata Azwendi, Jum'at (10/11/2023).

Dipaparkan Azwendi, DPRD bersama Pemko Pekanbaru telah menyepakati KUA-PPAS APBD Tahun Anggaran 2024 sebesar Rp 2,825 Triliun. Namun, peruntukkan anggaran yang jelas akan lebih banyak terserap untuk pelaksanaan Pemilu 2024.

"Di tahun 2024 kan semuanya nanti dilaksanakan. Ada Pileg, Pilpres dan Pilkada.
Sehingga konsentrasi untuk infrastruktur itu terbatas. Apalagi PAD juga masih rendah dan belum normal menyeluruh," ujarnya.

Saat ditanya apakah nilai APBD Murni 2024 bisa bertambah, Azwendi menjawab bahwa hal tersebut bisa saja terjadi. Akan tetapi, angkanya hanya bisa bertambah pada APBD Perubahan 2024.

"Ya, tapi bisa-bisa saja bertambah jika seandainya capaian PAD itu meningkat seandainya (APBD 2024) kita sahkan di tanggal 20 November 2023 sesuai jadwal Banmus. Artinya, kita masih ada peluang untuk menambah di anggaran perubahan (APBD-P 2024)," cetusnya.

Azwendi optimistis, potensi kenaikan PAD Kota Pekanbaru bisa meningkat drastis sehingga kisaran APBD-P 2024 bisa bertambah. Hal ini menyusul Perda tentang Pajak dan Retribusi Daerah yang telah disahkan oleh Pansus DPRD Pekanbaru dan nantinya akan berlaku pada awal Januari 2024.

"Makanya itu kita bicara di tahun berjalan. PAD kita sudah mulai meningkat, jadi APBD-P 2024 nanti bisa saja bertambah mencapai Rp 3 Triliun lebih. Ya, kita optimislah kalau soal anggaran," terangnya.

Azwendi menegaskan, sejatinya DPRD bersama Pj Walikota Pekanbaru Muflihun sama-sama berkomitmen agar bagaimana menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada di Kota Bertuah.

"Permasalahan ini bukan hanya Pj Wako saja, tapi ini adalah permasalahan bersama yang harus kita selesaikan," sebutnya.

Secara kelembagaan, DPRD Pekanbaru pun mengapresiasi Pemprov Riau yang telah memperhatikan kondisi infrastruktur yang ada di Ibukota Provinsi Riau. Salah satunya dengan memberikan Bankeu untuk pelaksanaan perbaikan sejumlah infrastruktur di Pekanbaru yang cukup banyak persentasenya.

Tak hanya itu,  Azwendi juga memberikan apresiasi kepada Pj Walikota Pekanbaru Muflihun yang serius dan fokus untuk menanggulangi masalah banjir dan memperbaiki jalan rusak dan berlubang.

"Dalam situasi saat ini memang semuanya keterbatasan dengan anggaran. APBD kita angkanya masih rendah, maka harapannya tentu kedepan PAD bisa meningkat hingga mencapai Rp 1 Triliun lebih," harapnya.

Seiring adanya revisi UU No.1 Tahun 2022 tentang pajak dan retribusi daerah tersebut, DPRD memberikan refleksi kepada seluruh OPD di lingkungan Pemko Pekanbaru untuk bisa lebih giat dalam meningkatkan PAD. Hal ini didorong guna memenuhi kebutuhan yang diinginkan masyarakat.

"Ketika kami turun ke masyarakat, menerima aspirasi masyarakat tentang kondisi infrastruktur, kami sampaikan juga ke Pj Wako dan beliau terbuka menerima dan memberikan pemikirannya sehingga kami bisa melaksanakan perbaikan-perbaikan. Kalau cerita perbaikan, belum ada yang sempurna. Tapi upaya kita untuk melakukan perbaikan itu sudah kita mulai," pungkas Azwendi. 

Berita Lainnya

index