Air Mata Istri Jenderal Polisi dan Peluk Erat Anak Yatim

Air Mata Istri Jenderal Polisi dan Peluk Erat Anak Yatim
Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal dan istrinya Nindya Aryani mengundang anak-anak personel Polairud yang menjadi anak yatim di Mapolda Ria

Riauaktual.com - Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal dan istrinya Nindya Aryani mengundang anak-anak personel Polisi Air dan Udara (Polairud) yang menjadi anak yatim di Mapolda Riau. Tiga orang anak itu kehilangan ayahnya Brigadir Jimmy Arif yang gugur saat bertugas.

Nindya yang akrab disapa Bubu itu tampak menangis dan memeluk erat anak yatim tersebut. Nindya tak tahan melihat sang bocah menangis karena teringat sosok sang ayah. Apalagi ayahnya meninggal saat menjalankan tugas sebagai Polairud di tengah laut.

"Tadi saya sampaikan ke istri almarhum, saya salut sama mental ibuk tersebut, tetap kuat dan tegar dalam membesarkan anak-anak," kata Nindya Sabtu (2/12).

Nindya juga berpesan kepada ketiga anak Brigadir Jimmy untuk menjadi anak yang kuat dan dapat membanggakan orangtuanya. Dia mendukung penuh cita-cita ketiga anak yatim tersebut.

"Ketiga anak almarhum berkeinginan jadi polisi, saya salut dan saya dukung itu. Anak-anaknya masih kecil semuanya, apalagi ayahnya meninggal 3 tahun lalu. Itu lebih kecil lagi usianya dulu," ucap Nindya.

Dukungan itu diberikan Nindya lewat pesan moril dan materil kepada anak-anak Brigadir Jimmy. Sejumlah perlengkapan sekolah diberikan Nindya kepada mereka.

"Salah satu anak almarhum menangis, dan tak terasa saya ikut menangis juga, sedih dan haru. Saya selalu berdoa agar ketiga anak almarhum sukses dan tercapai cita-cita mulianya," kata Nindya.

Iqbal dan Bubu Nindya menyerahkan tali asih atau bantuan kepada Warakauri (istri personel yang gugur karena tugas) beserta 3 orang anak almarhum Brigadir Anumerta Jimmy Arif. Suasana haru saat Iqbal dan istrinya memeluk putra almarhum Brigadir Jimmy.

Tak hanya Nindya, kesedihan juga dirasakan sang suami, Irjen Iqbal. Jenderal bintang 2 itu tak kuasa menahan kesedihan begitu anak almarhum Brigadir Jimmy yang terisak-isak di pelukannya.

"Saya turut sedih, tadi anak almarhum menangis ingat mendiang bapaknya," ujar Iqbal saat perayaan HUT Polairud ke 73 di Mapolda Riau.

Iqbal mengingatkan anak buahnya untuk selalu bersyukur diberi nikmat sebagai anggota Polri dari Yang Maha Kuasa. Menurutnya, keinginan manusia tidak ada habisnya jika dituruti.

"Barusan kita melihat fakta, salah satu keluarga besar kita. Kadang-kadang kita manusia ini banyak berkeinginan lebih, padahal banyak orang yang ingin seperti kita," ucap perwira tinggi jebolan Akpol 1991 itu.

Suasana haru juga dirasakan seluruh personel Polda Riau saat menyaksikan salah seorang putra almarhum Brigadir Jimmy menangis terseru-sedu saat Nindya memeluk erat putra-putri almarhum.

Untuk diketahui, Brigadir Anumerta Jimmy Arif adalah salah satu korban kecelakaan laut pada tahun 2020. Almarhum tenggelam usai bertugas melakukan pemeriksaan dokumen kapal ponton, asal Singapura, di perairan Sungai Apit, Kabupaten Siak, pada Sabtu 13 Juli 2020 lalu.

Iqbal memberikan nasehat kepada seluruh jajaran yang hadir. Menurut Iqbal, ada 2 hal yang harus dimiliki dalam menjalani hidup. Yakni ketika diberi rezeki harus bersyukur, tetapi ketika kita diberi cobaan atau musibah harus bersabar.

"Kita harus berketuhanan, kita tahu bahwa tribrata, catur prasetya, undang undang dasar 1945 dan doktrin-doktrin itu selalu berlandaskan Pancasila dan undang undang dasar 1945. Itu bukan hanya narasi tetapi memiliki makna yang dalam," kata Ketua Alumni Akpol 1991 itu.

Kepada seluruh personel Polairud Polda Riau, Iqbal berpesan agar jangan sesekali menyakiti hati masyarakat. Ia meminta agar nilai kebenaran, nilai-nilai keadilan harus selalu dijunjung tinggi. Sebab Polri adalah pelindung pengayom dan pelayan masyarakat.

"Apalagi Polairud, di air, di udara dengan penegakkan hukum. Tidak sedikit oknum polisi yang membela yang bayar daripada membela yang benar. Jadi saya perintahkan jajaran Polairud harus berketuhanan, landasan landasan itu haus di junjung tinggi," tegasnya.

Bubu Nindya dikenal sebagai Bhayangakari yang berjiwa sosial. Dia kerap memposting sejumlah kegiatannya, baik bersama sang suami maupun dengan ibu-ibu bhayangkari.

Postingan Nindya tak jarang dalam kondisi memberikan bantuan ke masyarakat. Selain itu, Nindya dan Iqbal senantiasa ramah kepada masyarakat.

Nindya disibukkan dengan kegiatan sosial dengan membagi-bagikan sembako hingga donor darah bersama Bhayangakari yang dipimpinnya. Dalam fotonya, mereka sambil tersenyum menyapa masyarakat dan para anggota Polri yang menyambutnya.

Iqbal menjabat sebagai Kapolda Riau sejak 17 Desember 2021 hingga saat ini. Pria asal Lahat Sumatera Selatan itu sebelumnya pernah menjabat sebagai Kapolda Nusa Tenggara Barat.

Bahkan, wajahnya kerap seliwiran di media online, cetak dan televisi saat menjabat sebagai Kabid Humas Polda Metro Jaya tahun 2015, serta Kadiv Humas Mabes Polri 2018.

Usia Iqbal dan Nindya tidak terlalu bersilih jauh. Iqbal berusia 53 tahun, sedangkan Nindya 44 tahun. Usia pernikahan mereka juga telah memasuki ke 26 tahun.

Iqbal yang merupakan pria berzodiak Cancer dan Nindya berzodiak Taurus tampak serasi dalam berbagai momen. Keduanya juga tak pelit dalam melemparkan senyuman ke masyarakat.

Berita Lainnya

index