DPRD : Intervensi Harga Harus Dilakukan Pemko Pekanbaru Demi Seimbangkan Mahalnya Beras

DPRD : Intervensi Harga Harus Dilakukan Pemko Pekanbaru Demi Seimbangkan Mahalnya Beras
Ilustrasi. (net)

Riauaktual.com - Anggota Komisi II DPRD Pekanbaru Sovia Septiana S Sos menyebut Pemko Pekanbaru sudah seharusnya melakukan intervensi harga beras premium. Hal ini demi menyeimbangkan harga beras yang kini masi tinggi di pasaran.

"Beras ini kebutuhan kita sehari-hari untuk makan, sehingga intervensi itu penting dan harus dilakukan segera. Apalagi masyarakat terus mengeluhkan mahalnya harga beras ini . Kita dukung dan sambut baik jika Pemko akan mengintervensi harga beras, tinggal kita tunggu saja action dari dinas terkait bagaimana. Apakah akhir tahun ini atau awal tahun depan," kata Sovia, Kamis (21/12/2023).

Sovia mengatakan, Pemko Pekanbaru harus segera menstabilkan harga beras yang mengalami kenaikan. Sebab, jika dibiarkan maka harga beras yang melambung naik ini akan berdampak pada masyarakat kurang mampu.

"Kenaikan harga beras ini jangan dibiarkan terus mahal tak turun-turun sebab ini akan berpengaruh pada kondisi ekonomi masyarakat, jadi pemerintah harus bergerak turun di lapangan dan segera mengambil tindakan untuk menstabilkan harga beras," ujarnya.

Srikandi Golkar ini berharap Pemko Pekanbaru dapat mengeluarkan kebijakan yang dapat meringankan beban masyarakat dalam membeli beras di pasaran.

"Seharusnya pemerintah memberikan solusi terhadap kenaikan harga beras ini, keluarkan kebijakan yang pro rakyat. Jangan sampai masyarakat yang sudah susah, makin susah karena harga beras dan pangan lainnya yang semakin mahal," tutup Sovia.

Sebagaimana diketahui, Pemko Pekanbaru berencana melakukan intervensi pasar guna menekan harga beras premium yang kini masih tinggi di pasaran. 

Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution menyebutkan bahwa saat ini intervensi harga beras premium tengah dipersiapkan oleh pemerintah kota. 

"Sekarang masih dalam persiapan. Kadis (kepala dinas) Perindag dan AS 2 (Asisten II) dua, itu sedang mengkoordinir untuk intervensi beras premium," ucap Indra Pomi.

Berita Lainnya

index