Riauaktual.com - Kepolisian Daerah Riau beserta Jajaran Polres di Kabupaten Kota di Riau, terus intensif melakukan kegiatan Cooling Sistem, menjelang Pemilihan Umum (Pemilu). Tak hanya bertujuan menjamin pemilu berlangsung dalam kondisi aman dan damai, Cooling Sistem juga manifestasi netralitas Polri dalam penyelenggaraan pesta demokrasi.
Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Riau, Brigjen Pol K. Rahmadi menegaskan cooling sistem yang dilakukan Polri bertujuan memberikan rasa aman kepada masyarakat dengan melakukan kegiatan yang sifatnya memberikan pemahaman kepada masyarakat.
Menurut Rahmadi, melalui kegiatan cooling system Kepolisian ingin mengajak masyarakat menjadi bagian pengawasan Pemilu. Termasuk mengawasi netralitas Polri dalam menjalankan tugas-tugas pengamanan.
"Kita ingin masyarakat tahu tentang proses pemillu sehingga masyarakat juga menjadi bagian dari pengawasan pemilu, termasuk mengawasi personel polri khususnya di Rohul apakah melakukan tugas sesuai ketentuan," ujar Rahmadi.
Selain itu, juga diharapkan dapat memberikan pencerahan dan pemahaman masyarakat untuk memberikan informasi tentang hal apa saja yang berpotensi mengganggu kelancaran selama pelaksanaan pemilu sekaligus mengawasi kinerja polri.
"Oleh karena itu, sekali lagi saya berpesan kepada seluruh personel Kepolisian, jangan menutup diri dengan informasi, cari informasi seluas-luasnya demi mewujudkan pemilu yang aman dan damai," harap Rahmadi.
Bahkan, Rahmadi juga mengingatkan kepada anggotanya agar memastikan distribusi logistik pemilu ditengah tantangan kondisi geografis Rohul yang rentan terhadap bencana alam sehingga di khawatirkan berpotensi menganggu jalannya pelaksanaan Pemilu.
Apalagi, di Rohul saat ini terdapat beberapa Desa yang sampai saat ini masih tergenang banjir seperti Bonai Darussalam dan Kepenuhan. Kondisi tersebut tentunya akan menghambat distribusi logistik akibat akses jalan yang tidak bisa dilalui kendaraan.
Kapolres Rohul AKBP Budi Setiyono bersama Forkompinda dan penyelenggara diharapkan telah mulai strategi alternatif jika banjir tidak kunjung surut, termasuk memindahkan TPS dan menurunkan tambahan petugas pengamanan.
"Kita harus siap siap melakukan berbagai alternatif termasuk bersiap jika ada opsi pemindahan TPS dan penurunan petugas pengamanan yang lebih besar," jelasnya.
Dengan kondisi banjir yang terjadi di Rohul saat ini, Rahmadi meminta seluruh personel di Polres Rohul aktif turun memantau daerah masing-masing.
"Kita berharap di awal Februari banjir sudah surut dan tidak menganggu jalannya pemilu di hari H nanti," tandasnya.