PEKANBARU (RA) - Penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru terus bertambah. Sampai minggu kedelapan, penderita DBD sudah mencapai 201 orang.
Data dari Dinas Kesehatan (Diskes) Pekanbaru, pada minggu ketujuh, penderita DBD hanya 179 orang. Artinya, ada pemambahan sebanyak 22 orang penderita DBD.
Kepala Bidang Pengendalian Kesehatan Dinas Kesehatan (Diskes) Pekanbaru, Gustiyanti menyebut, penyebaran penyakit yang disebabkan nyamuk Aedes Aegypti itu dipengaruhi perubahan musim.
Hal ini terlihat dari banyaknya kasus di bulan lalu, lantaran dua bulan terakhir masih musim hujan.
"Puncak tertinggi kasus DBD, biasanya terjadi di bulan Januari hingga bulan Februari. Sedangkan kasus berkurang, jika masuk musim panas. Diperkirakan tak ada kasus di bulan Juni. Karena musim sudah berganti," kata dia, Selasa (1/3) di Pekanbaru.
Dia juga mengungkap, dari 201 kasus itu ada lima penderita DBD yang meninggal dunia.
"Ada lima kematian saat ini akibat DBD. Di kecamatan Tampan dua orang, Marpoyan Damai dua orang, dan Bukit Raya satu orang," ungkapnya.
Gusti menambahkan, kasus DBD terbanyak masih berada di kecamatan Payung Sekaki, yaitu 38 kasus dan kecamatan Rumbai Pesisir sebanyak 26 kasus.
Laporan : YAN
