Riauaktual.com – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengapresiasi keberadaan sekolah lansia di Provinsi Riau yang melampaui target untuk provinsi tersebut. Pemerintah melalui BKKBN menargetkan pendirian satu sekolah lansia per kabupaten/kota. Namun, beberapa kabupaten/kota di Riau telah mendirikan lebih dari dua sekolah lansia.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Bina Ketahanan Keluarga Lansia dan Rentan BKKBN RI, dr. Niluh Gede Sukardiasih, MFOR, MARS, saat menghadiri acara Pertemuan Pengembangan Kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) yang berkualitas mandiri dan launching sekolah lansia se-Provinsi Riau 2024, Jum'at (17/5/2024) kemarin.
“Kita mengapresiasi Provinsi Riau ini. Seperti yang kita tahu, pemerintah hanya menargetkan satu sekolah lansia per kabupaten/kota. Namun, luar biasanya, kabupaten/kota di Riau malah ada yang memiliki hingga 5 sekolah lansia. Ini sangat menggembirakan. Saat ini di Indonesia sudah terdapat 442 sekolah lansia. Harapan kami, sekolah-sekolah ini tidak hanya sekadar berdiri dan diresmikan, tetapi juga terus berkembang dan programnya semakin baik,” ujar Niluh.
Lebih lanjut, Niluh menjelaskan bahwa keberadaan sekolah lansia sangat diperlukan mengingat Indonesia memasuki era penduduk menua (Ageing Population). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, penduduk lansia di Indonesia sebesar 11,75 persen dengan rasio ketergantungan lansia 17,08 persen. Artinya, 100 orang penduduk usia produktif menanggung sekitar 17 orang lansia.
Kepala Perwakilan BKKBN Riau, Dra. Mardalena Wati Yulia, MSi, menyampaikan bahwa BKKBN telah meresmikan 18 sekolah lansia yang tersebar di 12 kabupaten/kota di Riau. “Kami sangat bangga melihat antusiasme masyarakat Riau yang aktif mendukung keberadaan sekolah lansia. Di Kampar terdapat 3 sekolah lansia, dan di Bengkalis ada 5 sekolah lansia. Kami yakin ke depan akan ada lebih banyak sekolah lansia,” jelas Mardalena.
Ia juga menambahkan bahwa Provinsi Riau memiliki 7,40 persen penduduk menua, dengan rasio lansia muda (60-69 tahun) sebanyak 70,51 persen. Presentasi lansia yang mengalami keluhan kesehatan dalam satu bulan terakhir sebanyak 44,55 persen, dan hampir separuh (48,94 persen) lansia di Provinsi Riau masih bekerja (BPS, 2023).
Mengacu pada Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998, yang tergolong lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas.