Polisi Tangkap Pembunuh Pensiunan Pegawai PTPN V Pekanbaru

Polisi Tangkap Pembunuh Pensiunan Pegawai PTPN V Pekanbaru
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra

Riauaktual.com - Tim Reskrim Polresta Pekanbaru berhasil menangkap pelaku pembunuhan pensiunan PTPN V Saiwan di Kota Pekanbaru, Riau. Pelaku ditangkap di Banyuwangi, Jawa Timur.

"Iya benar, baru saja kami amankan siang tadi," kata Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra, kepada riauaktual.com Kamis (13/6).

Berry menyampaikan pelaku ditangkap tim Resmob Jembalang Satreskrim Polresta Pekanbaru di Banyuwangi, Jawa Timur. Pelaku kabur selama 14 hari setelah kejadian.

"Penangkapan kita lakukan bersama Polresta Banyuwangi dan Jatanras Polda Jatim," jelas Bery.

Bery belum menjelaskan secara rinci terkait motif dan alasan pelaku menghabisi nyawa korban masih dalam pemeriksaan. Sebab, pelaku masih dalam perjalanan menuju Pekanbaru.

Sebelumnya diberitakan, Saiwan, pensiunan perusahaan PTPN V Pekanbaru ditemukan tewas pada Rabu (29/5) malam di rumahnya Jalan Bunga Inem Kelurahan Sialangmunggu Kecamatan Tuah Madani. Kondisi korban berlumuran darah dan sudah membau.

"Jenazah pak Saiwan pertama kali ditemukan anaknya yang datang dari daerah Kubang. Karena bapak ini HP nya enggak aktif sejak 2 hari belakangan," ujar Ketua RW 17 Kelurahan Sialangmunggu Ivan Syahlufti (38) di lokasi kejadian.

Selama ini, Saiwan tinggal sendirian di Perumahan Mandala itu. Yang kerap datang adalah sopirnya. Namun saat mayat korban ditemukan, sang sopir tidak berada di lokasi.

"Informasi dari keluarganya, Pak Saiwan ini baru pulang dari bank 2 hari sebelum ditemukan jenazahnya. Sopirnya tidak ada di rumah, mobil korban Ertiga juga tidak ada lagi," kata Ivan.

Sejumlah warga berbondong-bondong menyaksikan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dilakukam tim Inafis Polresta Pekanbaru.

"Di rumah tersebut, terdapat bercak darah bekas seretan di lantai rumah dekat mayat ditemukan. Mayat sudah membiru dan bau, karena kata anak korban, bapak ini sudah 2 hari tak bisa dihubungi," jelas Ivan.

Ivan menyebutkan, anaknya datang karena nomor HP korban tidak aktif. Lalu sang anak masuk ke rumah dan menemukan mayat ayahnya. Selanjutnya, sang anak mengadukan kejadian itu kepada warga dan Ketua RT dan RW setempat.

"Saya bersama Pak RT melihat ada onggokan tertutup selimut. Ada bercak darah juga, seperti bekas diseret," ucap Ivan.

Ivan mendapat informasi bahwa selama ini korban memiliki mobil Ertiga dan sopir yang sering datang. Tapi, mobil milik korban sudah tidak berada di rumah.

"Anaknya bilang, BPKB mobil, surat-surat berharga lainnya hilang bersama mobilnya," kata Ivan.

Dari darah, bekas seretan dan hilangnya mobil, ada indikasi Saiwan merupakan korban perampokan dan pembunuhan.

#PEMBUNUHAN

index

Berita Lainnya

index