Dua Warga Rokan Hilir Ditembak Brimob Sumut, Diduga Ninja Sawit di Perkebunan PTPN IV

Dua Warga Rokan Hilir Ditembak Brimob Sumut, Diduga Ninja Sawit di Perkebunan PTPN IV
Ilustrasi (net)

Riauaktual.com - Dua orang warga Rokan Hilir ditembak oleh aparat Brigade Mobil (Brimob) Polda Sumatera Utara. Polisi mengklaim penembakan tersebut dilakukan sesuai standar operasional karena kedua pelaku diduga sebagai pencuri sawit yang beraksi di PTPN IV Palmco Regional I Perkebunan Sei Kebara, Labuhan Batu Selatan.

Sebelumnya, polisi mengamankan lima orang yang diduga kuat mencuri buah sawit di perusahaan milik negara tersebut. Dua dari lima pelaku merupakan warga asal Rokan Hilir (Rohil), Riau.

Kapolres Labuhan Batu Selatan (Labusel) AKBP Maringan Simanjuntak menyatakan tindakan tegas kepolisian sudah sesuai dengan standar operasional. Ia mengklaim penembakan oleh anggota Brimob yang diperbantukan (BKO) di kebun PTPN IV tersebut bukan merupakan tindakan yang salah.

"Sudah sesuai SOP," kata AKBP Maringan saat dikonfirmasi awak media, Selasa (18/6/2024) malam.

Ia menyebut kedua warga Rohil tersebut merupakan ninja sawit di perkebunan Sei Kebara. Maringan juga menegaskan bahwa senjata dan peluru yang digunakan anggota Brimob itu sesuai standar kepolisian.

"Iya, ninja sawit, (peluru) standar Polri," imbuh Maringan.

Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Pol Hadi Wahyudi sebelumnya kepada media menyebut pihaknya berhasil menangkap lima maling sawit atau ninja sawit yang sering beraksi di kebun milik PTPN IV di Kabupaten Labuhan Batu Selatan, Sumut. Dua dari lima pelaku ditembak saat akan diamankan.

Hadi menjelaskan bahwa setelah menerima laporan tersebut, pihaknya langsung berpatroli di areal perkebunan dan mendapati mobil pikap yang digunakan pelaku. Namun, saat didatangi, para pelaku berupaya melarikan diri.

Petugas kepolisian pun mengeluarkan tembakan peringatan, tetapi tidak diindahkan oleh para pelaku. Akhirnya, petugas memutuskan untuk menembak ke arah ban mobil para pelaku.

Tembakan itu memantul dan mengenai kaki kedua pelaku, yaitu AMS dan AS. Adapun tiga pelaku lainnya adalah AT, PL, dan SM.

"Dalam pengejaran itu, polisi menembak ke arah ban mobil hingga memantul mengenai kaki kedua pelaku, AMS dan AS, yang berada di belakang mobil pikap tersebut," jelasnya.

Setelah kejadian, kedua pelaku dibawa ke RSUD Kota Pinang untuk mendapatkan pertolongan. Hadi menyebut pihaknya masih menyelidiki kemungkinan adanya pelaku lain dalam aksi pencurian itu.

"Dampak pencurian yang terus-menerus seperti ini tentu mempengaruhi sektor perkebunan yang notabene menyumbang devisa untuk Provinsi Sumut," pungkasnya.

Berita Lainnya

index