Bupati Siak Alfedri Membuka Lomba Mancing Festival Sungai Siak di Turap Singapore

Bupati Siak Alfedri Membuka Lomba Mancing Festival Sungai Siak di Turap Singapore
Bupati Siak Alfedri Buka Lomba Mancing

Riauaktual.com - Bupati Siak, Alfedri, membuka kegiatan Lomba Mancing Festival Sungai Siak (FSS) yang berlangsung di Turap Singapore pada Sabtu (22/06). Kedatangan orang nomor satu di Negeri Istana itu disambut hangat oleh para peserta.

Alfedri tiba sekitar pukul 09:30 WIB mengenakan kaus putih, didampingi oleh Sekda Arfan Usman, Kepala Dinas Pariwisata Tekad Perbatas Setia Dewa, dan Kabag ULP Jhon Effendi.

Alfedri berjalan dari tepian Sungai Jantan Turap Singapore hingga Lapangan Siak Bermadah dengan penjagaan dari anggota Kepolisian, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan.

Dengan wajah sumringah, ia menyalami satu per satu warga yang hadir di lokasi tersebut. Banyak warga yang mengajaknya berfoto, mulai dari remaja hingga lanjut usia. Suasana menjadi semakin meriah ketika Alfedri menjawab sapaan warga.

"Pak Bupati, mau kemana?" tanya salah satu warga. "Mau mancing," jawab Alfedri sambil menunjukkan pancing yang dipegangnya dan tersenyum lebar, membuat lokasi mancing semakin heboh.

Alfedri menyebutkan, lomba mancing ini tidak hanya diikuti oleh warga Kabupaten Siak, tetapi juga dari luar Riau seperti Inhil, Rohul, Meranti, dan Pelalawan.

"Rata-rata untuk Riau, lengkap hadir hari ini dari dua belas kabupaten kota. Bahkan ada peserta dari luar Riau, seperti Sumatra Barat hingga pemancing dari Yogyakarta," kata Alfedri kepada Riauaktual.com, Sabtu (22/6).

Melihat tingginya animo peserta, Alfedri berjanji bahwa kegiatan ini akan kembali dilaksanakan pada tahun 2025.

"Kami mengapresiasi Dinas Pariwisata Siak yang telah menyiapkan segala sesuatunya untuk event yang sudah kedua kalinya ini. Insyaallah, pada tahun 2025, kegiatan ini akan kita lanjutkan," ujar Alfedri.

Alfedri menjelaskan bahwa event FSS ini bukan hanya sekadar menarik wisatawan atau meningkatkan UMKM, tetapi juga sebagai wadah untuk mengingatkan masyarakat menjaga Sungai Siak agar tidak tercemar oleh limbah dan sampah.

Menurut Alfedri, kegiatan seperti ini adalah bagian dari upaya mengangkat kembali sejarah bahwa Sungai Siak berperan penting dalam memberikan kehidupan kepada masyarakat.

"Untuk itu saya menghimbau, jangan membuang limbah, jangan membuang sampah, kita selamatkan sungai ini," pinta Alfedri.

Kepala Dinas Pariwisata Tekad Perbatas Setia Dewa menuturkan bahwa jumlah peserta lomba mancing tahun kedua ini mencapai seribu tiga ratus orang. Jumlah tersebut terdiri dari remaja, bapak-bapak, hingga ibu-ibu.

"Meskipun cuaca mendukung, tidak menyurutkan semangat para pemancing. Mereka datang dari jam tujuh pagi tadi dan mengambil tempatnya masing-masing. Pada hari pertama, ikan terberat berhasil dinaikkan peserta dengan berat 0,855 ons, jenis ikan juaro," terangnya. (inf)

Berita Lainnya

index