Riauaktual.com - Tim Basarnas Pekanbaru wilayah kerja Dumai, dipimpin oleh Kapten Leni, bersama tim gabungan dari TNI/Polri, BPBD, dan Dinas Damkar yang berjumlah 21 orang, terus melakukan penyisiran terhadap penumpang Kapal Ferry MV. Cas yang jatuh ke laut Selat Malaka.
Melalui sambungan seluler, Kapten Leni mengonfirmasi bahwa mereka berada di tengah laut dan hingga kini belum ada tanda-tanda korban ditemukan. "Sampai saat ini masih nihil. Tapi kami bersama tim gabungan akan terus berupaya sampai korban dapat ditemukan," ujarnya, Senin (24/06/24).
Pihaknya melakukan pencarian korban masih dalam perairan NKRI. Namun, jika perlu masuk ke perairan Malaysia, tim akan melakukannya setelah mendapatkan izin dari pihak Malaysia.
Sebelumnya, pada hari Minggu (23/06/24) sekitar pukul 10:40 WIB, seorang penumpang Ferry MV. Cas bernama Juli Afriko (32), warga Desa Bantan Air, Kecamatan Bantan, terjatuh dari kapal di laut Selat Malaka.
Kapal Ferry tersebut membawa penumpang dari pelabuhan Muar-Malaysia menuju Bandar Sri Setia Raja (BSSR) Selat Baru Kecamatan Bantan-Indonesia. Namun, insiden tak terelakkan ketika seorang penumpang jatuh saat dalam perjalanan.
Menurut laporan Chief Officer Agus Tri Purnomo, yang diketahui oleh Nakhoda kapal MV. Cas, Efendi, setelah penumpang jatuh, kapal dihentikan di tengah laut dan dilakukan pencarian selama 30 menit. Namun, karena kondisi cuaca yang kurang baik, pihak kapal memutuskan untuk melanjutkan perjalanan menuju Bengkalis.
Berdasarkan informasi, saat terbangun dari tidur di dalam kapal, korban langsung naik ke atas kapal untuk merokok. Namun, karena kesadarannya belum penuh dan ombak yang kuat menggoyang kapal, pria tersebut jatuh ke laut.
Upaya pencarian terus dilakukan dengan harapan korban dapat segera ditemukan. Tim gabungan tetap berkoordinasi dan bersiap untuk memperluas area pencarian jika diperlukan.
