Januari Hingga Juni 2024, 681 Hektare Lahan di Riau Terbakar

Januari Hingga Juni 2024, 681 Hektare Lahan di Riau Terbakar
Ilustrasi. Lahan Gambut Terbakar

Riauaktual.com - Dari Januari hingga Juni 2024, total luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau tercatat mencapai 681 hektare. Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Jim Gafur, pada Jumat (28/6/2024).

"Terhitung dari Januari sampai Juni 2024, sebanyak 681,30 hektare lahan telah terbakar," kata Jim Gafur.

Menurut data BPBD Riau, Kota Dumai mencatat luas lahan terbakar terbesar dengan 188,3 hektare. Selanjutnya, Kabupaten Kepulauan Meranti mengalami kebakaran seluas 145 hektare, dan Kabupaten Pelalawan dengan 121,73 hektare.

"Terdapat tiga kabupaten dan kota di Riau yang mengalami Karhutla terbesar," tambahnya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru mendeteksi 51 titik panas (hotspot) di wilayah Sumatera. Hotspot ini tersebar di 8 provinsi, yaitu Riau, Bengkulu, Jambi, Lampung, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, dan Bangka Belitung.

Prakirawan BMKG Pekanbaru, Sanya Gautami, mengungkapkan bahwa jumlah hotspot tertinggi berada di Jambi, disusul Sumatera Selatan dan Riau. "Jambi memiliki 11 titik, Bengkulu 8 titik, Lampung 8 titik, Sumatera Barat 4 titik, Sumatera Selatan 9 titik, Sumatera Utara 2 titik, dan Bangka Belitung 1 titik," ujar Sanya.

Di Riau sendiri, terdapat 8 hotspot yang tersebar di Kabupaten Kampar, Bengkalis, Pelalawan, dan Rokan Hulu. "Kampar memiliki 2 titik, Bengkalis 3 titik, Pelalawan 1 titik, dan Rokan Hulu 2 titik," ungkap Sanya.

Sementara itu, cuaca di Kota Pekanbaru dan sekitarnya diprediksi cerah dan berawan. Hujan dengan intensitas ringan dan bersifat lokal diprakirakan akan terjadi di beberapa wilayah, termasuk Kabupaten Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Kuantan Singingi, Pelalawan, Kepulauan Meranti, Rokan Hilir, Siak, Bengkalis, Kampar, dan Kota Dumai.

Selain itu, informasi mengenai kualitas udara di Kota Pekanbaru menunjukkan bahwa tingkat partikulat tergolong dalam kategori sedang, dengan angka 27,60 µgram/m³.

Berita Lainnya

index