Riauaktual.com - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, diminta untuk melakukan imunisasi polio terhadap 145.000 anak dalam Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio tahun ini. Sasarannya adalah anak usia 0 sampai 7 tahun 11 bulan 29 hari.
"Berdasarkan data dari Pusdatin Kemenkes (Pusat Data Teknologi dan Informasi Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Kesehatan), itu jumlah anak yang harus kita imunisasi berjumlah 145.000 orang. Pemerintah Pusat minta 95 persen harus dilaksanakan PIN polio," kata Sekdako Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Jumat (19/7).
Ia menuturkan, sesuai jadwal PIN polio yang bertujuan melindungi anak-anak dari ancaman penyakit polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen, akan digelar mulai 23 hingga 29 Juli ini.
Dalam PIN polio yang diselenggarakan Pemko Pekanbaru, ada sekitar 1.533 pos PIN polio yang telah disiapkan oleh Dinas Kesehatan setempat. Pos PIN tersebut tersebar di 15 kecamatan.
"Pos PIN ini ada yang ditempatkan di sekolah-sekolah, puskesmas, posyandu, pustu, mal, pasar, serta lokasi-lokasi tempat permainan anak," terangnya.
Indra menjelaskan, pelaksanaan PIN polio sendiri berawal dari adanya kasus polio di 7 provinsi di Indonesia pada 2022 lalu. Di wilayah Sumatera, kasus polio ditemukan di Aceh.
"Karena Pekanbaru ini kota transit, tempat berlalu lalang transportasi, sehingga Riau dinilai rentan tertular virus polio. Maka pemerintah perlu melakukan antisipasi dengan melakukan PIN polio secara nasional," jelasnya.
Dia menambahkan, apabila anak-anak terjangkit virus polio, hal itu dapat mengakibatkan kelumpuhan pada otot baik yang bersifat sementara maupun permanen.
"Jadi, jangan sampai ada anak Indonesia khususnya Pekanbaru yang cacat karena polio. Alhamdulillah, Pekanbaru sampai setakat ini belum ada kasus, tapi kita tetap harus antisipasi," pungkasnya.