Riauaktual.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, atau BRI, menyampaikan keprihatinan mendalam atas peristiwa perampokan yang menimpa salah satu Agen BRILink di Kelurahan Pangkalan Kerinci Kota, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Riau.
BRI memastikan bahwa kasus ini telah diserahkan kepada pihak berwajib untuk diproses secara hukum.
"Kami menyerahkan kasus ini kepada aparat penegak hukum untuk diselesaikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kami berharap pelaku dapat segera ditangkap dan mendapatkan hukuman yang setimpal," ujar Quariza Akhirul Amru Ryad, Pemimpin Kantor Cabang BRI Pangkalan Kerinci, Rabu (14/8/2024).
Agen BRILink merupakan mitra resmi BRI yang menyediakan layanan perbankan kepada masyarakat dengan menggunakan perangkat yang difasilitasi oleh BRI.
Melalui kerja sama ini, BRI berkomitmen untuk terus memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh nasabah, baik dalam bertransaksi di unit kerja BRI maupun di seluruh Agen BRILink di Indonesia.
BRI juga menegaskan pentingnya edukasi kepada para Agen BRILink terkait cara menjaga keamanan dalam operasional dan transaksi.
"Kami terus memberikan edukasi kepada para agen untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjaga keamanan dalam menjalankan operasional harian mereka," tambah Quariza.
BRI berharap, dengan langkah-langkah preventif dan kerjasama dengan aparat penegak hukum, kejadian serupa dapat dihindari di masa mendatang dan seluruh nasabah serta agen dapat terus merasa aman dalam melakukan berbagai transaksi perbankan.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, BRILink di Jalan Seminai, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, pada Minggu (11/8/2024) sekitar pukul 20.30 WIB didatangi pria tak dikenal (OTK).
Pelaku datang sambil menodongkan senjata tajam kepada dua kasir BRILink dan berhasil memeras mereka sebelum melarikan diri dengan membawa sebuah kantong kresek hitam yang diduga berisi uang puluhan juta rupiah.
Kasat Reskrim Polres Pelalawan, AKP Kris Tofel, mengungkapkan bahwa hingga saat ini, pihaknya belum berhasil mengidentifikasi pelaku.
"Masih dalam proses penyelidikan, mohon doanya agar cepat terungkap," kata AKP Kris Tofel dalam keterangan tertulis pada Rabu (14/8/2024) pagi.
AKP Kris Tofel juga menjelaskan bahwa pihaknya telah meminta keterangan dari beberapa saksi, namun identitas pelaku belum diketahui. Tim di lapangan masih terus bekerja untuk mengungkap kasus ini.