Riauaktual.com - Tim Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rokan Hilir bersama pihak terkait meninjau lokasi ceceran tanah akibat pengangkutan tanah urug di Jalan Jalur Dua dari Patung Kuda menuju Simpang Solah, Kelurahan Banjar XII, Kecamatan Tanah Putih, Pada Senin (26/8/2024) kemarin.
Peninjauan ini dilakukan menyusul laporan masyarakat terkait kondisi jalan yang licin dan berbahaya. Carlos Roshan ST, Kabid Penataan dan Penaatan Lingkungan Hidup DLH Rohil, menyatakan bahwa pihak perusahaan telah melakukan pembersihan jalan, namun masih diperlukan upaya lebih optimal.
"Kami menyarankan perusahaan untuk lebih mengoptimalkan pembersihan jalan dari ceceran tanah, seperti menggunakan semprotan air bertekanan tinggi dan melakukan pencegahan dengan membersihkan roda dump truck sebelum memasuki jalan," ujarnya.
Perwakilan PT. RMP dan PT. Wahana menyampaikan bahwa ceceran tanah terjadi akibat hujan deras yang tidak terprediksi, namun mereka berkomitmen untuk menjaga kebersihan jalan dan lingkungan.
"Kami berupaya membersihkan secara manual setelah hujan dan telah mengerahkan peralatan ke lokasi untuk memastikan jalan tidak lagi mengganggu lalu lintas," kata Suryadi SH, KTT PT RMP.
Lurah Banjar XII, Wan Fadillah, menyampaikan keluhannya tentang minimnya komunikasi dari pihak PT. Wahana.
"Saya sudah sampaikan untuk membersihkan jalan dan memperbaiki kerusakan pasca pengangkutan tanah. Namun, saya lihat pihak PT. Wahana ini slow respon terhadap kita," ujarnya dengan nada kecewa.
Menanggapi hal ini, Bupati Rohil, Afrizal Sintong SIP.MSi, menyatakan akan segera menghubungi pihak terkait untuk memastikan jalan tersebut dibersihkan demi keselamatan masyarakat.
