PLN Bengkalis Umumkan Pemadaman Bergilir 20 Hari Jelang Pilkada Serentak

PLN Bengkalis Umumkan Pemadaman Bergilir 20 Hari Jelang Pilkada Serentak
Ilustrasi Perbaikan Listrik

Riauaktual.com - Menjelang pelaksanaan Pilkada serentak dan sebagai bagian dari upaya meningkatkan keandalan sistem pembangkit di Pulau Bengkalis, PT PLN (Persero) ULP Bengkalis mengumumkan akan melakukan pemadaman bergilir selama 20 hari. Pemadaman ini dilakukan sebagai dampak dari pemeliharaan pembangkit yang menyebabkan berkurangnya suplai daya saat beban puncak.

"Ya, kami akan melaksanakan pemeliharaan pembangkit yang menyebabkan kekurangan suplai daya. Oleh karena itu, kami akan memberlakukan pemadaman bergilir di Pulau Bengkalis selama 20 hari ke depan," ujar Manager PT PLN (Persero) ULP Bengkalis, M Ashqalany Aulia Rahman, Kamis (5/9/2024) kemarin.

Pemadaman akan berlangsung setiap hari dari pukul 16.00 hingga 23.00 WIB, waktu yang bertepatan dengan beban puncak konsumsi listrik. Menurut Asqalany, yang akrab disapa Askal, pemadaman ini dilakukan secara bergilir di seluruh wilayah Pulau Bengkalis, sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh PLN.

"Kami mengimbau para pelanggan untuk mengantisipasi pemadaman dengan mengaktifkan genset jika memungkinkan. Pemeliharaan ini bisa berlangsung hingga 20 hari, dan kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," ucap Askal.

Ia menambahkan, durasi pemadaman bisa berubah tergantung pada kondisi cuaca dan situasi teknis di lapangan. Namun, PLN berkomitmen untuk mengembalikan kondisi listrik di Pulau Bengkalis secepat mungkin setelah proses pemeliharaan selesai.

"Pemeliharaan ini sangat penting untuk menghindari kerusakan yang lebih parah pada mesin pembangkit. Jika pemeliharaan tidak dilakukan, risiko kerusakan fatal pada mesin listrik akan meningkat, yang tentu saja tidak kita inginkan," jelasnya.

PLN ULP Bengkalis berharap masyarakat, khususnya para pelanggan, dapat bersabar dan memahami pentingnya pemeliharaan ini. Langkah ini diambil demi menjaga stabilitas suplai listrik yang lebih andal di masa mendatang, terutama menghadapi tantangan energi di pulau terpencil seperti Bengkalis.

"Kami mengerti ini akan menimbulkan ketidaknyamanan, tapi ini semua demi kebaikan jangka panjang," pungkas Askal.

Berita Lainnya

index