Riauaktual.com - Pemerintah Kota Dumai melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Dumai menyelenggarakan peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 di Taman Bukit Gelanggang. Kegiatan yang mengusung tema “Keluarga Berkualitas Menuju Indonesia Emas” ini dibuka oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Dumai, H. Yusrizal, S.Sos, M.Si, yang mewakili Wali Kota Dumai.
Salah satu momen penting dalam acara ini adalah penobatan Manager ECSR North PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), Rudi Arif, sebagai Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) oleh Wali Kota Dumai. Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi atas kontribusi PHR dalam menjalankan berbagai program strategis untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga, khususnya dalam mempercepat penurunan angka stunting di Kota Dumai.
Rudi Arif, dalam sambutannya, menyatakan komitmen kuat PHR terhadap upaya penurunan stunting. Kami sangat berkomitmen dalam mendukung program percepatan penurunan stunting di Dumai. Melalui kemitraan ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata untuk menciptakan keluarga yang lebih sehat dan berkualitas," ujarnya,
Sebagai bagian dari program ini, secara simbolis Rudi Arif menyerahkan bantuan berupa tiga paket Makanan Pendamping ASI (PMT) untuk balita, tiga paket PMT untuk ibu hamil, dan satu paket peralatan posyandu. Bantuan tersebut diterima oleh perwakilan penerima manfaat sebagai wujud nyata kepedulian PHR dalam mendukung kesehatan ibu dan anak di Kota Dumai.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau, Mardalena Wati Yulia, M.Si, juga memberikan apresiasi atas inisiatif ini. Menurutnya, keberhasilan penurunan angka stunting membutuhkan kerja sama lintas sektor. “Di Kota Dumai, prevalensi stunting saat ini tercatat sebesar 14,9%. Dengan dukungan berbagai pihak, kami berharap angka ini bisa ditekan menjadi 14% pada tahun 2024,” ujar Mardalena.
Selain itu, program-program yang dijalankan di Kota Dumai juga meliputi pelatihan 30 kader kesehatan untuk pencegahan stunting, distribusi PMT untuk 10 balita stunting dan berisiko stunting, serta 10 ibu hamil dengan kekurangan energi kronik (KEK). Bantuan peralatan diberikan kepada sembilan posyandu yang didukung oleh pelaksanaan Hari Posyandu.
Program PHR Peduli Stunting juga berjalan di lima kabupaten/kota lainnya di Riau, yaitu Pekanbaru, Siak, Bengkalis, Kampar, dan Rokan Hilir. Hal ini menunjukkan kontribusi aktif PHR dan PKBI Riau dalam memajukan kesehatan masyarakat. “Kami percaya bahwa program ini merupakan bagian dari investasi strategis dalam menciptakan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat. Kami berharap bisa terus bekerja sama dalam upaya meningkatkan kualitas hidup warga,” tutup Rudi Arif.
Dengan adanya kerja sama lintas sektor dan dukungan berbagai pihak, diharapkan target pengurangan prevalensi stunting dapat tercapai dan memberikan kontribusi positif bagi masa depan Provinsi Riau menuju Indonesia Emas 2045. (PA)