Riauaktual.com – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bengkalis, Adi Putra, menyampaikan apresiasinya terhadap langkah Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Riau yang membentuk patroli cyber guna memantau akun-akun siluman di media sosial menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024 mendatang.
Menurutnya, langkah ini penting untuk mengurangi penyebaran berita bohong (hoaks) dan konten provokatif yang dapat memecah belah masyarakat, terutama pada Pilkada Bengkalis.
"PWI Bengkalis mengapresiasi inisiatif patroli cyber dari Direskrimsus Polda Riau. Ini adalah langkah penting untuk mengendalikan penyebaran hoaks dan konten kebencian di platform seperti Facebook, Instagram, dan TikTok, yang berpotensi mengganggu proses demokrasi, khususnya di Pilkada Bengkalis," ungkap Adi Putra kepada wartawan saat ditemui di Sekretariat PWI Bengkalis, Rabu (25/9/2024).
Adi Putra juga mengingatkan masyarakat Bengkalis agar selalu memverifikasi informasi yang diterima di media sosial sebelum membagikannya. Ia menekankan bahwa berita yang disebarkan harus berasal dari sumber yang terpercaya, dan bukan dari akun-akun anonim yang berpotensi menyesatkan.
"Pastikan dulu informasi yang kita terima di media sosial berasal dari sumber yang valid. Jika sumbernya tidak jelas atau dari akun siluman, sebaiknya jangan ikut menyebarkan agar kita terhindar dari jeratan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE)," jelasnya.
Adi Putra menambahkan bahwa banyak masyarakat yang mengeluhkan akun-akun yang menggunakan gambar calon tertentu, tetapi justru memposting konten negatif terhadap calon lain, yang memicu ketegangan di masyarakat. Menurutnya, akun-akun seperti ini berusaha memanipulasi opini publik dengan cara yang tidak sehat.
"Saat ini kita menerima keluhan dari masyarakat terkait banyaknya akun yang memposting informasi negatif tentang petahana Kasmarni dengan niat mengidentifikasikan diri sebagai pendukung calon lain. Ini jelas mengganggu suasana kondusif dan bisa memicu konflik," imbuhnya.
Adi Putra juga mengingatkan bahwa tahapan kampanye Pilkada 2024 sudah dimulai sejak 25 September 2024 dan akan berlangsung hingga 23 November 2024. Ia menekankan pentingnya peran wartawan dalam menjaga suasana yang kondusif selama proses kampanye.
"Wartawan PWI harus menyampaikan berita yang bermanfaat dan penting bagi masyarakat. Setiap berita yang kita sampaikan harus bertanggung jawab, dan yang paling penting, berita tersebut tidak boleh memicu keresahan di tengah masyarakat," ujar pria yang akrab disapa Putra ini.
Adi Putra juga menyebutkan bahwa PWI telah meluncurkan program "Wartawan PWI Support Pilkada Damai" yang bertujuan mendukung peliputan Pilkada yang damai dan kondusif. Wartawan diharapkan memberikan informasi yang benar dan menjaga situasi tetap sejuk selama masa kampanye.
"Dalam menghadapi Pilkada, mari kita ciptakan suasana yang damai dan menghindari tindakan yang dapat memprovokasi atau menjatuhkan calon kepala daerah, baik itu Gubernur, Walikota, maupun Bupati, khususnya di media sosial," pungkasnya.