Riauaktual.com — Temuan kasus malaria di Desa Kuala Selat, Kecamatan Kateman, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), terus mengalami peningkatan. Semula ditemukan 22 kasus, namun kini jumlah tersebut melonjak menjadi 66 kasus.
Temuan ini diperoleh dari pemeriksaan yang melibatkan tiga desa, yaitu Desa Kuala Selat, Simbar, dan Pejuru.
Penanggung jawab malaria fungsional epidemiologi madya dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Musfardi Rustam, menyatakan bahwa pihaknya bersama Dinas Kesehatan Inhil telah mendirikan posko kesehatan untuk menangani masyarakat yang terkena malaria.
“Saat ini total kasus malaria yang ditemukan berjumlah 66. Kami mendirikan posko kesehatan untuk melayani pengobatan bagi masyarakat, meskipun hingga saat ini belum ada kasus yang terdeteksi dalam kondisi parah,” ujar Musfardi, Selasa (8/10/2024).
Pendirian posko ini merupakan langkah tanggap setelah meningkatnya temuan kasus malaria di wilayah tersebut. Pemeriksaan menyeluruh terus dilakukan untuk memastikan tidak ada masyarakat yang terlewat dari pemeriksaan dan pengobatan.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Inhil, Erisman Yahya, menyebutkan bahwa peningkatan jumlah kasus juga disebabkan oleh pemeriksaan yang lebih luas dan intensif terhadap masyarakat di Desa Kuala Selat dan sekitarnya.
"Peningkatan temuan kasus ini akibat cakupan pemeriksaan yang semakin meluas. Sebelumnya hanya sebagian masyarakat yang diperiksa, tapi sekarang dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh," jelas Erisman.
Langkah pemeriksaan massal tersebut, menurutnya, penting untuk mengidentifikasi sejauh mana penyebaran penyakit ini. Dengan begitu, upaya pengobatan bisa lebih efektif dan tepat sasaran.
“Malaria di wilayah ini termasuk jenis yang mudah menular, sehingga sangat penting untuk melakukan pemeriksaan komprehensif guna menekan penyebaran lebih lanjut,” tutupnya.