PEKANBARU (RA) - Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Risnandar Mahiwa, meminta camat dan lurah di Kota Pekanbaru untuk mengawal tahapan demi tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024. Apalagi saat ini sudah masa kampanye para kandidat Pilkada.
Namun, camat dan lurah jangan sampai terlibat dalam kampanye salah satu pasangan calon. Para camat dan lurah di Kota Pekanbaru harus menjaga netralitasnya dalam tahapan pilkada ini.
Mereka jangan sampai ikut ambil bagian dalam kampanye kandidat pilkada. Mereka hanya boleh mengawasi jalannya kampanye di wilayah mereka masing-masing.
"Saya ingatkan kembali lurah dan camat harus jaga netralitas jelang pemungutan suara nanti, jangan ada yang ikut memperkenalkan satu kandidat," kata Risnandar Mahiwa, Kamis (24/10).
Dirinya mengingatkan agar jangan sampai camat dan lurah terlihat memihak satu kandidat. Mereka yang terbukti memihak tentu bakal ditindak oleh tim gakkumdu. Selain itu, nantinya pemerintah kota akan memberikan sanksi terhadap yang bersangkutan.
"Namun camat dan lurah bisa memilih di TPS saat memberikan suara, sebagai ASN mereka tetap punya hak suara," terangnya.
Risnandar tidak ingin ada yang memperlihatkan dukungan saat satu kandidat dinyatakan menang. Para ASN harus menjaga netralitas hingga tahapan Pilkada selesai, hingga penetapan pemenang oleh KPU.
"Kalau kedapatan tentu kita tindak, mereka harus netral sebagai ASN hingga kandidat tersebut resmi dilantik sebagai kepala daerah," tegasnya.
Risnandar mendorong camat dan lurah membantu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada nanti. Ia mengajak masyarakat ikut memberikan suaranya dalam Pilkada 27 November 2024 nanti.