Menteri Sosial Saifullah Yusuf Dukung Gelar Pahlawan untuk RM Margono Djojohadikusumo

Menteri Sosial Saifullah Yusuf Dukung Gelar Pahlawan untuk RM Margono Djojohadikusumo
Forum Group Discussion (FGD) SMSI

JAKARTA (RA) – Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf, atau akrab disapa Gus Ipul, menyatakan dukungannya atas pemberian gelar pahlawan nasional kepada Raden Mas (RM) Margono Djojohadikusumo, kakek Presiden Prabowo Subianto.

Menurutnya, pemberian gelar tersebut sangat layak, mengingat kontribusi besar RM Margono dalam bidang ekonomi nasional.

Pendapat Gus Ipul ini sejalan dengan usulan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang mendorong agar RM Margono diberikan penghargaan sebagai pahlawan bangsa.

SMSI, yang dipimpin oleh Ketua Umum Firdaus, telah mengadakan tiga kali Forum Group Discussion (FGD) pada Oktober 2024, membahas peran RM Margono dalam ekonomi dan kepentingan nasional.

"Apakah kakeknya Pak Prabowo layak diberi gelar pahlawan? Iya, sangat layak beliau mendapatkannya, dan akan diproses sebagaimana mestinya," ujar Gus Ipul di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU), Kalibata, Jakarta, pada Ahad (10/11) lalu.

SMSI juga menggelar diskusi terakhir pada 29 Oktober di Jakarta, dengan menghadirkan narasumber seperti Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (Formas) Yohanes Handojo, Wakil Ketua Dewan Pakar SMSI Buyung Wijaya Kusuma, dan Ketua Umum SMSI Firdaus.

Firdaus berpendapat bahwa RM Margono layak menjadi pahlawan nasional berkat peran besarnya dalam membangun ekonomi Indonesia pascakemerdekaan.

Sebagai pendiri Bank Negara Indonesia (BNI), lembaga keuangan pertama milik negara yang didirikan setelah kemerdekaan, RM Margono memiliki visi ekonomi mandiri yang sangat dibutuhkan Indonesia pada masa itu.

Buyung Wijaya Kusuma, Wakil Ketua Dewan Pakar SMSI, menjelaskan bahwa BNI awalnya berfungsi sebagai Bank Sentral Indonesia dari tahun 1946 hingga 1949. Namun, setelah perjanjian Linggarjati, peran BNI sebagai bank sentral digantikan oleh lembaga lain.

"RM Margono membangun BNI saat kondisi perekonomian Indonesia pascakemerdekaan masih sangat sulit. Beliau memiliki visi kemandirian ekonomi untuk mendukung negara yang berdaulat," terang Buyung dalam diskusi tersebut.

Gus Ipul menyatakan bahwa keputusan akhir pemberian gelar pahlawan nasional masih menunggu persetujuan Presiden Prabowo Subianto, yang saat ini tengah melakukan kunjungan kenegaraan ke beberapa negara, termasuk Tiongkok dan Amerika Serikat.

Menurut Gus Ipul, proses ini akan melibatkan Kementerian Sosial yang mengajukan nama-nama calon pahlawan melalui Dewan Pakar kepada Presiden.

Lebih lanjut, Gus Ipul menambahkan bahwa Kementerian Sosial akan terus melibatkan para veteran dan pahlawan kemerdekaan dalam memberikan masukan kebijakan negara.

Hal ini, katanya, telah menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk menghormati jasa-jasa mereka dan mewujudkan cita-cita kemerdekaan yang bermanfaat bagi rakyat.

Sebagai tokoh yang tidak hanya berfokus pada ekonomi, RM Margono juga peduli pada kesejahteraan rakyat kecil.

Prinsip bahwa kemerdekaan harus membawa manfaat langsung bagi masyarakat bawah, yang dipegang teguh oleh RM Margono, dinilai masih relevan hingga saat ini.

Berita Lainnya

index