Polda Riau Catat Prestasi Gemilang: Ratusan Kilogram Narkoba Disita, Ribuan Tersangka Ditangkap

Polda Riau Catat Prestasi Gemilang: Ratusan Kilogram Narkoba Disita, Ribuan Tersangka Ditangkap
Polda Riau Catat Prestasi Gemilang.

RIAU (RA) – Polda Riau terus menunjukkan komitmen tinggi dalam memerangi peredaran narkoba di wilayah Bumi Lancang Kuning.

Hingga awal Oktober 2024, prestasi luar biasa berhasil ditorehkan Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau dengan ribuan tersangka ditangkap dan barang bukti narkoba yang disita mencapai angka fantastis.

Berdasarkan data terbaru hingga 19 November 2024, Polda Riau menangani 2.185 kasus narkoba dengan 3.220 tersangka. Barang bukti yang berhasil diamankan antara lain 428.982,48 gram sabu, 171.304 butir ekstasi, 37.085,46 gram ganja, dan 7.228,5 butir H-Five.

Selain itu, penegakan hukum terkait Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dalam kasus narkoba berhasil mengungkap 4 kasus dengan total aset sitaan mencapai Rp2.324.600.000.

Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal SIK MH, menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran yang telah bekerja keras dalam memberantas peredaran narkoba di Riau.

“Keberhasilan ini adalah bagian dari upaya mendukung program nawacita Presiden RI, Prabowo Subianto, untuk menumpas narkoba di seluruh Indonesia. Harapannya, wilayah Riau terbebas dari jeratan narkoba,” ujar Kapolda.

Ia menambahkan bahwa pencapaian ini tidak boleh membuat jajaran kepolisian berpuas diri.

“Kita harus terus mengibarkan bendera perang terhadap narkoba. Mari bersama-sama melawan narkoba,” tegasnya.

Direktur Resnarkoba Polda Riau, Kombes Pol Manang Soebekti, menekankan pentingnya peran masyarakat dalam memerangi narkoba.

“Kita butuh partisipasi aktif dari masyarakat, khususnya generasi muda, untuk menjaga diri, keluarga, dan lingkungan dari bahaya narkoba. Narkoba adalah musuh bersama, dan seluruh elemen masyarakat harus bersatu melawannya,” ungkap Manang.

Dalam upaya memberantas peredaran narkoba, Polda Riau juga menggandeng berbagai stakeholder serta instansi terkait.

Kerja sama ini, menurut Manang, menjadi kunci untuk mengatasi tantangan besar, mengingat posisi strategis Riau sebagai wilayah yang berbatasan langsung dengan Malaysia.

Riau Sebagai Titik Rawan Peredaran Narkoba

Wilayah Riau yang berbatasan dengan Malaysia, serta keberadaan pelabuhan kecil di daerah pesisir seperti Bengkalis, Dumai, dan Rokan Hilir, menjadi jalur masuk yang dimanfaatkan oleh jaringan narkoba internasional.

“Sebagian besar tersangka yang kami tangkap merupakan bagian dari jaringan pengedar narkoba internasional, terutama yang berasal dari Malaysia. Kami akan terus memburu pelaku lainnya, termasuk para bandar besar,” jelas Kombes Pol Manang.

Selain penindakan tegas, Polda Riau juga fokus pada upaya pencegahan dan rehabilitasi bagi penyalahguna narkoba.

Sebagai bagian dari strategi menyeluruh, Polda Riau menggalakkan edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya narkoba.

“Kami sangat menghargai informasi dari masyarakat yang membantu mengungkap kasus-kasus ini. Selain itu, kami terus berupaya untuk memberikan layanan rehabilitasi bagi pengguna narkoba agar mereka dapat kembali ke masyarakat,” ujar Manang.

Berita Lainnya

index