Hancurkan Korupsi Sebelum Korupsi Menghancurkan Kita!

Hancurkan Korupsi Sebelum Korupsi Menghancurkan Kita!
Kelompok 1 Kelas 5 AKA 3 Program Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Riau Selenggarakan sosialisasi literasi antikorupsi.

RIAU (RA) - Kelompok 1 Kelas 5 AKA 3 Program Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Riau menyelenggarakan sosialisasi literasi antikorupsi di SMK Negeri 2 Pekanbaru beberapa waktu yang lalu. 

Kegiatan ini bertujuan menanamkan nilai-nilai integritas kepada generasi muda sebagai bagian dari upaya membangun masa depan bebas korupsi.

Acara yang berlangsung dengan penuh antusias ini diikuti oleh siswa-siswi kelas 11 jurusan APL SMKN 2 Pekanbaru. Sosialisasi ini dipandu oleh dosen pembimbing, Bapak Ilham Hudi, S.Pd., M.Pd., dan diketuai oleh Nadia Thalia Ramadhani. 

Dua pemateri utama, Cindy Sri Wahyuni dan Yashinta Khairani, membawakan materi yang informatif dan menggugah semangat, sementara Riska Nurazila bertindak sebagai moderator untuk memandu diskusi.

Mengusung tema besar "Hancurkan Korupsi Sebelum Korupsi Menghancurkan Kita!", kegiatan ini memberikan pemahaman mendalam tentang berbagai bentuk korupsi, dampaknya, dan langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan sejak dini. 

Sosialisasi ini juga dilengkapi dengan kuis antikorupsi yang interaktif, di mana peserta berkesempatan memenangkan hadiah menarik.

Dalam sambutannya, ketua panitia Nadia Thalia Ramadhani menyatakan bahwa acara ini merupakan bentuk kontribusi mahasiswa dalam membangun kesadaran antikorupsi di kalangan pelajar. 

"Generasi muda memiliki peran besar dalam menciptakan masa depan yang bebas korupsi. Melalui kegiatan ini, kami ingin mengajak para siswa untuk menjadi generasi yang berintegritas," ungkapnya.

Sesi pertama dibawakan oleh Cindy Sri Wahyuni, yang menjelaskan definisi korupsi, berbagai bentuknya, serta penyebab terjadinya korupsi. Cindy menekankan bahwa korupsi tidak hanya terjadi pada tingkat besar, tetapi juga dimulai dari perilaku kecil seperti menyontek atau memanipulasi data. 

"Hal kecil yang salah, jika dibiarkan, bisa menjadi kebiasaan buruk di masa depan," ujarnya.

Sesi kedua dilanjutkan oleh Yashinta Khairani, yang membahas langkah-langkah konkret generasi muda dalam melawan korupsi, kaitannya dengan nilai-nilai Pancasila, serta penguatan sikap integritas. 

Yashinta juga memberikan simulasi tindakan proaktif dalam melaporkan perilaku mencurigakan dan membiasakan sikap jujur di lingkungan sekolah. 

"Kalian adalah agen perubahan. Mulailah dengan membiasakan sikap jujur dan bertanggung jawab," pesannya kepada peserta.

Peserta diajak berdiskusi aktif tentang pentingnya integritas, tidak hanya di sekolah tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Harapannya, melalui sosialisasi ini, semangat antikorupsi dapat ditanamkan sejak dini.

Di akhir kegiatan, moderator Riska Nurazila menutup dengan pesan optimistis. "Generasi muda antikorupsi, masa depan cerah menanti!" katanya, menggambarkan harapan besar terhadap peran pelajar dalam membangun bangsa yang bebas korupsi.

Berita Lainnya

index