Hari Terakhir Darurat Sampah di Pekanbaru, Tumpukan Sampah Ganggu Aktivitas Warga dan Sekolah

Hari Terakhir Darurat Sampah di Pekanbaru, Tumpukan Sampah Ganggu Aktivitas Warga dan Sekolah
https://www.youtube.com/watch?v=XhD3F5ocKHc

PEKANBARU (RA) – Status darurat sampah yang ditetapkan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru belum sepenuhnya mengatasi permasalahan tumpukan sampah di berbagai sudut kota.

Sampah yang berserakan tidak hanya mengganggu kenyamanan warga, tetapi juga mulai berdampak serius pada aktivitas masyarakat, termasuk kegiatan belajar-mengajar di sekolah.

Salah satu lokasi terdampak adalah Sekolah Dasar di Jalan Belimbing, Kecamatan Marpoyan Damai. Sekolah ini berdekatan dengan tempat pembuangan sampah sementara (TPS) yang kondisinya memprihatinkan.

Sampah yang seharusnya terkumpul di dalam tong justru meluber dan berserakan di sekitarnya.

Minimnya intensitas pengangkutan sampah memperparah situasi. Tumpukan sampah yang tidak terangkut setiap hari menimbulkan bau busuk yang mengganggu lingkungan sekolah, terutama setelah dua pekan terakhir kota diguyur hujan.

“Keberadaan sampah ini sangat mengganggu. Pertama, pemandangannya tidak enak dilihat. Kedua, baunya sangat menyengat,” ujar Yulia, salah seorang guru di sekolah tersebut, Selasa (21/1/2025).

Yulia menambahkan bahwa aroma sampah yang menyengat juga memengaruhi konsentrasi siswa dalam belajar dan menurunkan selera makan mereka.

"Anak-anak jadi kehilangan selera makan, begitu juga dengan kami para guru," keluhnya.

Pihak sekolah berharap agar masyarakat lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan dan membuang sampah di tempat yang telah disediakan.

“Tong sampah sudah tersedia, jadi buanglah sampah pada tempatnya agar tidak mengganggu lingkungan,” tutup Yulia.

Berita Lainnya

index