PEKANBARU (RA) - Harga sejumlah bahan pokok masih alami kenaikan hingga minggu ketiga Januari ini. Kenaikan harga yang signifikan terjadi pada komoditi cabai merah maupun cabai rawit. 

Faktor cuaca menjadi penyebab terjadinya kenaikan sejumlah harga bahan pokok. Kemudian, suplai ke Kota Pekanbaru juga alami pengurangan dari daerah penghasil. 

"Karena cuaca ekstrem beberapa waktu ini, jadi daerah produksi cabai mengalami gagal panen. Ini memang terjadi di hampir semua wilayah Indonesia," kata Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan Disketapang Kota Pekanbaru, Dinas Husna, Kamis (23/1). 

Ia menuturkan beberapa waktu belakangan, curah hujan tinggi terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia, termasuk di wilayah pengekspor cabai ke Pekanbaru.

Kemudian, gagal panen dari daerah penghasil menyebabkan suplai ke Kota Pekanbaru berkurang. Hal inilah yang membuat harga cabai semakin naik.

"Jadi ini murni karena faktor cuaca. Kita berharap cuaca ekstrem ini segera berhenti. Apabila panen sudah kembali normal, maka harga diprediksi kembali turun juga," terangnya. 

Berdasarkan data yang dimiliki Disketapang Kota Pekanbaru, kenaikan harga cabai merah asal Bukittinggi cukup tinggi mencapai Rp73 ribi perkilogram.

"Harganya naik dari Rp65 ribu menjadi Rp73 ribu perkilogram untuk jenis cabai bukit. Memang terjadi kenaikan harga akibat cuaca ekstrim," jelasnya. 

Sementara itu, cabai merah asal Medan mengalami kenaikan Rp64 ribu perkilogram dari Rp58 ribu perkilogram.

Adapun komoditas lain yang harganya masih terus berfluktuasi adalah cabai rawit yang pada hari ini tercatat seharga Rp67ribu per kilogram.

Sementara itu, ada juga bahan pangan yang harganya mengalami penurunan. Diantaranya ayam ras potong Rp29 ribu perkilogram dari harga awal Rp32 ribu perkilogram.

Selanjutnya harga telur ayam dari Rp53 ribu perpapan menjadi Rp52ribu per kilogram. Sedangkan harga bawang merah berkisar Rp39ribu hingga Rp39ribu perkilogram, bawang putih Rp40ribu perkilogram, dan gula Rp18ribu perkilogram.