JAKARTA (RA) – Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Zulmansyah Sekedang, menyampaikan kritik tajam dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Panja Penyiaran Komisi I DPR RI yang berlangsung di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (5/5/2025).
RDPU tersebut mengangkat tema "Dampak Pengaturan Penyiaran Multiplatform dalam Perubahan UU Penyiaran" dan turut menghadirkan perwakilan dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) serta Asosiasi Video Streaming Indonesia (AVISI). Rapat dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono.
Dalam forum itu, Zulmansyah menegaskan pentingnya revisi UU Penyiaran dilakukan secara hati-hati agar tidak menjadi ancaman terhadap kemerdekaan pers, terutama di era digital saat ini.
"Perubahan regulasi harus mengakomodasi kemajuan teknologi tanpa mengancam kebebasan pers. Jangan sampai revisi UU Penyiaran menjadi alat pembungkaman," tegas Zulmansyah.
Kehadiran jajaran pengurus PWI Pusat dalam forum ini menunjukkan kekhawatiran serius terhadap sejumlah pasal dalam draf revisi yang dinilai berpotensi mempersempit ruang gerak media dan jurnalisme digital.

Turut hadir mendampingi Zulmansyah antara lain Sekjen PWI Pusat Wina Armada Sukardi, Ketua Kerja Sama Antar Lembaga Agus Sudibyo, Ketua Komisi Pendidikan Marah Sakti Siregar, Wakil Ketua Dewan Pakar Nurjaman Mochtar, Anggota Dewan Penasehat Fachri Muhammad, dan Bendahara Umum Marthen Slamet.
Mereka secara kolektif menyuarakan urgensi menjaga prinsip kebebasan pers dan independensi media dalam lanskap penyiaran baru yang kini melibatkan banyak platform digital dan layanan streaming.
Senada dengan PWI, perwakilan AJI dan AVISI pun mengingatkan bahaya overregulasi dalam revisi UU Penyiaran. Mereka menekankan perlunya pendekatan yang proporsional dan berbasis pada hak publik atas informasi.
Komisi I DPR RI menyatakan akan terus membuka ruang partisipasi publik dan menjamin agar regulasi yang lahir tetap relevan dengan perkembangan zaman tanpa mengorbankan nilai-nilai demokrasi dan kemerdekaan pers.
#PWI RIAU
#Persatuan Wartawan Indonesia
