Oknum RT dan RW Diduga Minta Rp250 Ribu per Titik Galian, PDAM Minta Tindakan Tegas

Oknum RT dan RW Diduga Minta Rp250 Ribu per Titik Galian, PDAM Minta Tindakan Tegas
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Siak.

PEKANBARU (RA) – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Siak mengungkapkan adanya dugaan pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh oknum Ketua RT dan RW kepada petugas di lapangan saat melakukan pekerjaan galian pipa saluran air bersih.

Pihak PDAM menyebut, oknum tersebut meminta uang sebesar Rp250 ribu untuk setiap titik galian dengan dalih sebagai biaya penimbunan kembali. Kondisi ini dinilai menghambat kelancaran proyek penyediaan air bersih di Kota Pekanbaru.

General Manager PDAM Tirta Siak, Syahriyal, saat dihubungi RiauAktual.com pada Kamis (19/6/2025), membenarkan adanya laporan tersebut dari tim teknis di lapangan.

"Kami menerima laporan bahwa ada permintaan uang oleh oknum RT dan RW sebesar Rp250 ribu per titik galian. Tindakan seperti ini jelas tidak dapat dibenarkan dan telah kami sampaikan ke Pemerintah Kota Pekanbaru untuk ditindaklanjuti," ujarnya.

Syahriyal menjelaskan bahwa biaya penimbunan dan pemulihan kondisi jalan pasca-galian sudah termasuk dalam anggaran pemasangan saluran baru. Masyarakat, termasuk perangkat lingkungan, tidak dibebani biaya tambahan untuk proses tersebut.

"Dalam biaya pendaftaran pelanggan, sudah termasuk biaya pemasangan meteran, instalasi pipa, serta pengembalian kondisi jalan, baik yang semula berupa semen maupun aspal. Semua akan kami kembalikan sesuai kondisi awal," tegasnya.

Lebih lanjut, ia memaklumi kekhawatiran warga yang mungkin dipicu oleh pengalaman buruk sebelumnya, di mana proyek Jaringan Distribusi Langganan (JDL) yang dikerjakan kontraktor Kementerian PUPR tidak menyelesaikan pengembalian jalan secara maksimal.

"Kami tidak menutup mata. Memang ada beberapa proyek JDL yang meninggalkan jalan rusak. Hal inilah yang membuat masyarakat enggan memberikan izin untuk pekerjaan baru oleh PDAM," tuturnya.

Untuk diketahui, proyek penyediaan air bersih di Pekanbaru saat ini terdiri dari tiga bagian utama: Jalur Distribusi Utama (JDU) dan Jalur Distribusi Bagi (JDB) yang dikerjakan oleh PT PP Tirta Madani, serta Jaringan Distribusi Langganan (JDL) oleh kontraktor dari Dinas PUPR.

Syahriyal menegaskan bahwa PDAM Tirta Siak berkomitmen menjalankan pekerjaan secara profesional dan tertib, serta memastikan seluruh kerusakan jalan akibat galian pipa akan diperbaiki sesuai standar.

"Kami berbeda dari kontraktor proyek sebelumnya. PDAM Tirta Siak memiliki sistem kerja yang terstruktur, dan kami bertanggung jawab penuh atas pengembalian kondisi jalan setelah pekerjaan selesai," pungkasnya.

#PEMERASAAN / PUNGLI #Hukrim

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index