SIAK (RA) - Bupati Kabupaten Siak, Afni Zulkifli, menyatakan komitmennya untuk mencarikan solusi atas permasalahan yang tengah dihadapi Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Siak, yang saat ini mengalami kelebihan kapasitas (overkapasitas) serta krisis air bersih.
Pernyataan ini disampaikan Bupati Afni saat menerima kunjungan Kepala Rutan Siak, Edward Pahala Situmorang, di kediamannya di Komplek Perumahan Abdi Praja, Kelurahan Kampung Rempak, Siak, Rabu (16/7/2025).
"Pemkab Siak saat ini memang sedang mengalami tekanan anggaran. Namun, persoalan ini bukan hanya tentang dana, melainkan juga soal kemanusiaan. Sebanyak 745 narapidana di Rutan itu tetap harus diperlakukan secara bermartabat, terlepas dari kesalahan yang pernah mereka lakukan," ujar Bupati Afni.
Afni menambahkan, saat ini Pemerintah Kabupaten Siak sedang melakukan penataan ulang aset milik daerah bersama para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), baik aset bergerak maupun tidak bergerak. Ia menyampaikan bahwa permintaan dari Rutan akan dicatat dan diprioritaskan sesuai urgensi.
"Permohonan dari pihak Rutan akan kami tampung dan evaluasi. Kami akan menentukan skala prioritas, karena saat ini kami memang sedang mengalami defisit anggaran," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Rutan Siak, Edward Pahala Situmorang, mengungkapkan bahwa kondisi hunian saat ini sudah tidak ideal karena dihuni oleh 745 orang narapidana, melebihi kapasitas yang tersedia. Hal ini turut berdampak pada ketersediaan air bersih, yang dinilai belum mencukupi.
"Rutan kami mengalami kelebihan kapasitas. Idealnya, tidak untuk menampung sebanyak itu. Sementara pasokan air dari PDAM juga tidak memadai," ujar Edward.
Edward juga mengajukan permohonan bantuan berupa pemasangan mesin penyedot air dari Sungai Siak ke area Rutan, yang jaraknya sekitar 300 meter.
"Kami sangat berharap dukungan dari Pemkab untuk pengadaan mesin pompa air agar kebutuhan dasar penghuni Rutan dapat terpenuhi," pungkasnya.
#Pemkab Siak
