INHU (RA) - Seorang orangtua murid di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) merasa kecewa atas sikap panitia Festival Literasi yang digelar Dinas Perpustakaan Inhu. 

Pasalnya, anaknya diduga mengalami keracunan makanan usai mengikuti kegiatan tersebut dan hingga kini belum ada perhatian dari pihak penyelenggara.

Zamzam, orangtua korban, menuturkan bahwa anaknya mulai mengalami mual dan muntah sesaat setelah pulang dari pembukaan Festival Literasi yang berlangsung pada Selasa (20/10/2025) di Kantor Dinas Perpustakaan Inhu.

"Anak saya sudah tiga hari tidak bisa sekolah karena keracunan makanan sepulang dari festival. Tapi sampai sekarang tidak ada kabar dari panitia," ujar Zamzam dengan nada kecewa, Sabtu (25/10/2025).

Ia menambahkan, setelah membawa anaknya ke dokter, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa penyebabnya adalah keracunan makanan.

Namun hingga kegiatan berakhir, tidak ada satu pun pihak panitia yang datang menjenguk atau meminta keterangan.

"Dokter bilang anak saya keracunan makanan. Tapi Dinas Perpustakaan Inhu sebagai panitia seperti tutup mata. Tidak ada tanggapan sama sekali," kata Zamzam.

Festival Literasi Inhu diketahui berlangsung selama tiga hari, dibuka oleh Bupati Inhu Ade Agus Hartanto pada Selasa (20/10/2025) dan ditutup oleh Staf Ahli Bupati Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Joni Maryanto, pada Kamis (23/10/2025).

Kegiatan tersebut diikuti antusias oleh pelajar, guru, komunitas literasi, hingga pelaku UMKM. Namun semarak acara itu tercoreng oleh kabar adanya peserta yang diduga mengalami keracunan makanan.

Hingga kini, belum diketahui pasti jumlah peserta yang mengalami gejala serupa. Pihak panitia juga belum memberikan penjelasan terkait dugaan insiden tersebut.

Upaya konfirmasi kepada Kepala Dinas Perpustakaan Inhu, Veni, juga belum membuahkan hasil. Saat dihubungi melalui telepon selulernya, yang bersangkutan belum merespons panggilan maupun pesan.

#KERACUNAN #Inhu