PEKANBARU (RA) - Kabut asap tipis mulai menyelimuti sejumlah kawasan padat penduduk di Kota Pekanbaru sejak dua hari terakhir. Aroma menyengat yang terbawa angin membuat warga merasa tidak nyaman saat beraktivitas di luar rumah.
Pantauan Rabu pagi (12/11/2025), di kawasan Panam, salah satu wilayah terpadat di Pekanbaru, kabut tipis mulai terlihat sejak pukul 06.00 WIB dan masih bertahan hingga pukul 08.00 WIB. Udara terasa pengap dan disertai bau terbakar cukup kuat.
Beberapa warga terlihat mengenakan masker saat berangkat bekerja atau mengantar anak ke sekolah.
"Udara pagi ini beda, perih di hidung dan mata. Bau asapnya menyengat, seperti ada yang terbakar dekat sini," kata Romadhoni, warga Jalan HR Soebrantas, Panam.
Warga lain, Roni, mengaku khawatir kabut asap kali ini bisa semakin parah.
"Dulu kami pernah alami kabut asap tebal, sampai aktivitas lumpuh. Mudah-mudahan sekarang tidak separah itu," ujarnya.
Kabut asap ini diduga berasal dari kebakaran lahan di Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, yang berbatasan langsung dengan Kota Pekanbaru.
Petugas gabungan dilaporkan masih berupaya memadamkan titik api di lokasi tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan dari instansi terkait soal kualitas udara Pekanbaru.
Namun, masyarakat diimbau tetap mengenakan masker saat berada di luar ruangan dan mengurangi aktivitas luar rumah, terutama pada pagi dan sore hari.
