JAKARTA (RA) - Jagad media sosial (medsos) dihebohkan dengan sebuah video yang beredar di TikTok. Video tersebut mengklaim bahwa Gubernur Riau nonaktif Abdul Wahid, yang sedang ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), melarikan diri saat terjadi gempa di Jakarta, 8 November 2025.
Namun setelah ditelusuri Kementerian Komunikasi dan Digital Indonesia (Komdigi), klaim itu dipastikan tidak benar alias hoaks. Klarifikasi dapat dilihat di https://www.komdigi.go.id/berita/berita-hoaks/detail/hoaks-gubernur-riau-abdul-wahid-kabur-dari-kpk-saat-gempa-melanda-jakarta
Dalam website resmi Komdigi, menjelaskan bahwa dilansir dari Tempo, hasil penelusuran melalui fitur pencarian gambar terbalik Google menunjukkan bahwa video viral tersebut merupakan gabungan beberapa potongan gambar dari peristiwa berbeda yang tidak ada kaitannya dengan Abdul Wahid maupun gempa.
Faktanya, tidak ada gempa yang mengguncang Jakarta pada 8 November 2025 seperti yang disebut dalam narasi video.
Gempa terakhir yang tercatat mengguncang Jakarta terjadi pada 20 Agustus 2025 dengan pusat gempa di Bekasi berkekuatan 4,9 magnitudo.
Sementara itu, berdasarkan pemberitaan Tempo berjudul "Gubernur Riau Abdul Wahid Ditahan KPK", Abdul Wahid masih menjalani masa tahanan setelah ditangkap pada 5 November 2025.
Ia ditahan terkait dugaan pemerasan dalam lingkungan Pemerintah Provinsi Riau tahun anggaran 2025.
Abdul Wahid ditahan di Rumah Tahanan Gedung ACLC KPK, sedangkan dua tersangka lainnya (Muhammad Arief Setiawan dan Dani M Nursalam) ditempatkan di Rutan Gedung Merah Putih, Jakarta Selatan.
Dengan demikian, narasi yang menyebut Abdul Wahid kabur dari tahanan KPK saat gempa dipastikan hoaks dan menyesatkan.
