PEKANBARU (RA) - Cuaca di Provinsi Riau pada Sabtu (15/11/2025) diperkirakan berlangsung dinamis sejak pagi hingga dini hari.
Forecaster On Duty BMKG Pekanbaru, Yasir Prayuna, menjelaskan bahwa hari ini masyarakat perlu waspada terhadap potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayah.
Menurut Yasir, pada pagi hari cuaca umumnya cerah hingga cerah berawan. Meski demikian, hujan ringan hingga sedang sudah diprediksi turun lebih awal di wilayah pesisir seperti Rokan Hilir, Bengkalis, Siak, dan Kota Dumai.
Memasuki siang hingga sore, potensi hujan meluas ke wilayah tengah dan utara, mencakup Rokan Hulu, Rokan Hilir, Bengkalis, Siak, Pelalawan, Kampar, hingga Kuantan Singingi.
Pada malam harinya, cuaca umumnya cerah berawan hingga berawan. Meski demikian, hujan tetap berpotensi turun di sejumlah wilayah seperti Rokan Hilir, Rokan Hulu, Kampar, Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, Bengkalis, Siak, Indragiri Hilir, Pelalawan, serta Kota Pekanbaru.
Kondisi serupa masih dapat berlanjut hingga dini hari, dengan dominasi cuaca udara kabur hingga berawan di sebagian besar daerah termasuk Dumai dan Pekanbaru.
BMKG juga mengeluarkan peringatan dini terhadap potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.
Peringatan ini terutama ditujukan untuk masyarakat di wilayah Rokan Hilir, Kampar, Siak, Bengkalis, Rokan Hulu, Indragiri Hulu, dan Indragiri Hilir.
Suhu udara di Riau hari ini berada pada kisaran 23 hingga 34 derajat Celsius dengan kelembapan mencapai 55 hingga 100 persen. Angin dominan bertiup dari barat menuju utara dengan kecepatan 10 hingga 30 kilometer per jam.
Sementara itu, kondisi gelombang laut di wilayah perairan Riau masih terpantau rendah dengan ketinggian sekitar 0,5 hingga 1,25 meter.
Dari sisi pemantauan kebakaran hutan dan lahan, BMKG mencatat adanya peningkatan titik panas di wilayah Sumatera dengan total 102 hotspot. Riau sendiri menyumbang 33 titik, terbanyak kedua setelah Jambi.
Sebaran hotspot di Riau berada di Bengkalis sebanyak 14 titik, Kuantan Singingi 12 titik, Kampar 6 titik, serta Indragiri Hilir 1 titik.
Menurut Yasir, peningkatan hotspot ini perlu menjadi perhatian serius mengingat kondisi angin yang dapat mempercepat penyebaran api jika terjadi kebakaran lahan.
Ia mengimbau masyarakat untuk segera melapor apabila melihat adanya indikasi kebakaran, terutama di wilayah yang rawan dan jauh dari pemukiman.
