PEKANBARU (RA) - Mengingat kondisi keuangan saat ini, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru hanya akan menambah penyertaan pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Siak saja, sementara untuk yang lainnya ditiadakan.
Plt Kepala BPKAD Kota Pekanbaru - Alek Kurniawan mengatakan bahwa Pemko Pekanbaru hanya akan menambah penyertaan pada PDAM Tirta Siak saja, sementara untuk yang lainnya ditiadakan.
"Kita memang ada penyertaan modal, kalau saya tidak salah untuk PDAM saja itu pun tidak sebesar anggaran sebelumnya yakni sekitar Rp 2,5 miliar," ujar Alek, ketika ditemui akhir pekan kemarin.
Alek juga menambahkan, sedangkan untuk penyertaan modal pada PDAM saja, pihaknya akan mempelajari terlebih dahulu peruntukannya untuk apa. Dimana pihak PDAM diminta untuk menyampaikan proposal dana yang mereka butuhkan. Jika ternyata menurut Pemko tidak terlalu penting, kemungkinan juga akan ditangguhkan.
"Kita akan minta pihak PDAM, untuk membuat proposal apa saja kebutuhan dan mana prioritasnya. Kalau ada yang sangat mendesak, tentu akan kita pertimbangkan terutama guna kelancaran pelayanan ke masyarakat. Namun jika tidak penting akan ditangguhkan dan diutamakan untuk program prioritas Pemko terlebih dahulu," tambahnya.
Alek juga menjelaskan, meskipun Perda penyertaan modal sudah ada. Namun Pemko tidak wajib setiap tahun untuk menambah penyertaan modal di BUMD. Karena harus ada penyesuaian dengan kemampuan Pemko Pekanbaru.
"Yang namanya pertanyaaan modal itu, apabila kegiatan-kegiatan strategis kita didahulukan. Setelah itu baru pernyataan modal, itupun kita lihat juga kesanggupan keuangan kita. Jika tidak sanggup, tentu tidak akan dilakukan penambahan pernyataan modal," tutupnya. (YAN)
