PEKANBARU (RA) - Seiring makin maraknya tindak kriminalitas mulai dari aksi penjambretan hingga pembegalan yang menimpa kaum hawa saat bulan suci ramadan ini di Kota Pekanbaru, mendapat perhatin serius dari kalangan DPRD.
Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Pekanbaru, Tarmizi Ahmad SSos mengimbau kepada masyarakat khususnya kaum hawa jika ingin berpergian keluar rumah hendaknya tidak menggunakan perhiasan mencolok yang dapat memancing terjadinya tindak kriminalitas.
"Kita meminta kepada masyarakat terutama kaum hawa, jika hendak bepergian jangan memakai perhiasan yang mencolok dan harus tetap waspada akan timbulnya tindak kriminalitas. Dan kalau dimalam hari hendaknya berkendara jangan sendiri," ujar Tarmizi Ahmad, Rabu (15/6/2016).
Lebih lanjut dikatakan politisi NasDem ini mengimbau, kepada pihak kepolisian agar dapat melakukan patroli secara rutin pada tempat-tempat dan jalan yang rawan akan terjadinya tindak kriminalitas baik pagi maupun dimalam hari.
"Selain pihak kepolisian melakukan patroli selama bulan puasa pada jalan dan tempat-tempat rawan kriminalitas. Disini juga perlu peran serta masyarakat, untuk bersama-sama menciptakan dan menjaga keamanan di Kota Pekanbaru ini," tuturnya.
Sementara Anggota DPRD Pekanbaru lainnya, Marlis Kasim, menilai tingginya angka kriminalitas di kota Pekanbaru dipengaruhi faktor ekonomi yang kini cenderung menurun.
"Faktor ekonomi yang carut marut berimbas pada tingginya angka kriminalitas," ucapnya.
Ia menyebutkan, untuk menekan angka kriminalitas hendaknya ada kesinergian antara pemko dalam hal ini dengan instansi terkait yakni Satpol PP dan Kesbangpol serta instansi vertikal seperti Polresta, Kodim untuk mengambil langkah preventif salah satunya dengan kembali menggalakkan pos-pos keamanan.
"Untuk pos pengamanan dari satpol mungkin bisa dibeberapa titik persimpangan, seperti di jalan Tuanku Tambusai, itu sebenarnya sudah ada pos Satpolnya cuma tidak ada aktifitas. Sementara siskamling ini minimal terdapat satu pos dalam satu kelurahan," ungkapnya
Marlis berkeyakinan, kalau hanya sekedar membangun pos keamanan atau sikamling secara fisik dalam waktu singkat pemko atau siapa saja mudah melakukannya. "Namun yang sulit adalah merawat dan memelihara sistem keamanan lingkungan itu sendiri," pungkasnya. (DWI)
