Aset Yang Belum Dikembalikan Jadi Temuan BPK

Aset Yang Belum Dikembalikan Jadi Temuan BPK
ilustrasi

BAGANSIAPIAPI (RA) - Plt Sekda Rokan Hilir H Surya Arfan mengaku, banyak aset-aset Pemda Rokan Hilir berupa kendaraan Dinas hingga saat ini masih berada ditangan para mantan pejabat Rohil saat dipinjam pakaikan waktu mereka menjabat. Seharusnya setelah tidak menjabat aset itu harus sudah dikembalikan dengan kesadaran tanpa harus diminta.

"Maka setiap tahun aset bergerak tersebut baik berupa kendaraan dinas dan lain terus jadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan ( BPK )," jelas Plt Sekda Rohil H Surya Arfan saat diminta penjelasannya oleh rekan-rekan Media di Bagansiapiapi, Kamis.

Dikatakan H Surya Arfan, bahwa Pemerintah daerah masih memandang kepada mantan anggota Dewan, mantan pejabat Rokan Hilir dan belum melakukan penarikan paksa, sebab mereka waktu menjabat masih mempunyai jasa. Namun ketika ada aturan yang harus dipatuhi barang-barang milik negara yang ada pada mereka harus dikembalikan kepada Pemda Rohil.

Ia meminta kesadaran dari mantan pejabat untuk segera mengembalikannya. "Kalau di ikut hati kami termasuk pak bupati, sebetulnya kami tak mau mengambil kendaraan itu, biarlah untuk mereka, jadi kenang-kenangan, akan tetapi tidak seperti aturannya," tegas mantan Kadisdik Rohil ini.

Sebab katanya, bahwa hal itu tak ada aturan yang membenarkan, karena barang itu baik berupa kendaran dan barang lainnya harus dikembalikan. Malahan H Surya Arfan akan pensiun juga, tapi dia akan mengingatkan kepada keluarganya, agar jangan sempat dirinya membawa aset Pemerintah pulang,harus dikembalikan kepada yang berhak nanti. "Lain lelang, itu lain persoalannya," katanya.

Dalam hal ini H Surya Arfan atas nama Pemerintah daerah kepada mantan pejabat yang terhormat agar segera mengembalikan aset tersebut,agar terbebas dari temuan BPK.

"Kepada mantan pejabat jangan dikira kami ini (Pemda Rohil-red) tidak menghargai, tidak sopan, katakanlah kami ini yunior dan mereka senior, tapi mereka mengetahui tiap tahun jadi pertanyaan BPK, kok asetnya bertahun-tahun belum tertif," ucapnya.

"Jangan ada kesan mereka tidak senang dengan kami,akan tetapi merekalah yang sadar sendiri untuk mengembalikan karean itu bukan haknya. Misalkan jeput mobil kami atau mereka antar, memang ada juga yang mengatar," terang Surya Arfan.

Surya arfan mengaku dapat informasi ada satu penyakit dengan mantan pejabat itu, bahasanya begini kok punya saya diambil yang punya itu juga harus diambil, seharusnya dengan kesadaran tak perlu mengurus orang itu. Karena tanggung jawab masing-masing personil kita.Secara individu bukan tanggung jawab bersama-sama. Kalau memang mereka tidak mau memulangkan itu tanggung jawannya.

"Kita yang punya tanggung jawab moral, sebagai mantan pejabat Rokan Hilir yang kita tau berdasarkan atur dikembalikan, baiknya dengan senang hati saja dikembalikan, dari pada kita malu diejek oleh rakyat memakai yang bukan milik kita," imbuhnya.

Sementara itu salah seorang warga Bagansiapiapi Putra (47) mendukung upaya Pemerintah Rokan Hilir untuk segera menarik kendaraan dinas yang masih berada ditangan mantan pejabat Rohil. Sebab tidak ada niat baik mantan pejabat itu untuk mengembalikan seperti dicontohkan plat nomor kendaraan itu banyak yang sudah diganti dengan plat nomor bodong untuk mengelabui rakyat, padahal kendaraan tersebut adalah kendaraan dinas. (Zai)

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index