Waduh ! LIRA Tuding Anggaran Lampu Jalan dan Lampu Taman Pekanbaru di Mark up

Waduh ! LIRA Tuding Anggaran Lampu Jalan dan Lampu Taman Pekanbaru di Mark up
ilustrasi lampu jalan mati

Riauaktual.com - Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kota Pekanbaru, mengatakan anggaran lampu jalan dan lampu taman yang dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Pekanbaru dengan nilai Rp6 miliar yang dikucurkan lewat dana aspirasi salah seorang Anggota DPRD Provinsi Riau, diduga di mark up.

Hal itu disampaikan langsung oleh Sekjen DPD LIRA Kota Pekanbaru, Harmen Fadli didampingi langsung oleh Walikota LIRA Kota Pekanbaru, Arlex Setianto, selasa (28/02/17).

Menurut Harmen, anggaran dengan total Rp6 miliar itu, dipecah menjadi Rp200 juta per paket melalui sistem Penunjukan Langsung (PL). Harmen menduga dari total Rp6 miliar tersebut, anggaran yang di mark up mencapai Rp 1 miliar.

"Setelah ditelusuri harga di lapangan jauh di bawah harga yang ditentukan. Bahkan teknisnya persyaratan, lampu harus punya merk tapi yang terpasang tidak ada merk," ucap Harmen.

Akibatnya, kata Harmen, lampu-lampu penerangan jalan dan lampu-lampu sorot taman yang ada di Kota Pekanbaru saat ini, 90 persen tidak hidup serta mengalami kerusakan dan sebagian digondol maling. Apalagi, proses pengadaan lampu penerangan jalan dan lampu sorot taman sudah selesai di bayarkan.

Harmen mengingatkan, jangan sampai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Pekanbaru selaku dinas yang berwenang melemparkan persoalan itu kepada PLN.

"Kalau mereka berkilah alasan KWH meter tidak ada, itu jelas mereka mengelak. Artinya kita melihat pelaksanaan perencanaan kegiatan ini tidak matang karena belum ada persetujuan dari PLN dan kegiatan berjalan dengan sendirinya," cetusnya.

Menurut Harmen, jika lampu sudah tidak hidup, itu menandakan ada kerugian negara yang sudah dilakukan karena uang negara sudah keluar melalui APBD namun tidak bisa di manfaatkan.

"Dimana tanggung jawab dinas. Apa hanya sekedar buat paket tanpa ada pemeliharaan sama saja dengan pemborosan dan merugikan negara. Jika persoalan ini terus berlarut, kami dari LIRA akan bergerak dan melaporkan permasalahan ini ke kejaksaan, Kejati dan Polda Riau," tegasnya.

Sementara itu, Panitia Pelaksana Kegiatan (PPK) Kabid Pertamanan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Pekanbaru, Masdairi, saat dikonfirmasi melalui selulernya mengelak menjawab. Dia beralasan saat ini tengah mengikuti pelatihan, hingga berita ini diturunkan.

Sebelumnya diberitakan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang menerima laporan puluhan lampu sorot LED yang terpasang di pedestrian seperti Jalan Sumatera, Jalan Sisingamaraja, dan kawasan City Walk MTQ Pekanbaru, rain dan diduga digondol hilang.

Diketahui, lampu taman tersebut dipasang dengan pengaman berupa kerangkeng besi dan telah tersambung listrik. Namun, seperti yang terpantau di Jalan Sumatera, dan beberapa titik lainnya, kerangkeng besi terlihat dirusak paksa. Pemko sendiri telah meminta aparat penegak hukum mengusut hilangnya lampu-lampu sorot LED yang terpasang di pedestrian itu. (Bam)

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index