Riauaktual.com - Setelah Tokopedia dan Bukalapak yang melakukan konfirmasi terkait tumbangnya layanan miliknya, sekarang menyusul JD.id yang melakukannya.
Disampaikan oleh Head of Corporate Communications JD.id Teddy Arifianto, menurutnya sumber permasalahan yang terjadi bukan berasal dari layanan kepunyaan JD.id. Melainkan berasal dari data center yang digunakannya, yang dilaporkan tumbang.
Tumbangnya data center yang digunakan JD.id diakui Teddy telah terjadi selama lima jam. Yang mana hal ini secara langsung menggangu layanan JD.id bagi para konsumen.
"Kami mengakui telah terjadi pemadaman dari co-location kami di data center Biznet yang menyebabkan ketidaknyamanan bagi pelanggan kami selama 5 jam. JD.id dan situs mobile-nya telah kembali ke fungsi normal di pukul 22.00," jelas Teddy dalam pernyataannya sebagaimana dikutip dari detikINET, Rabu malam (1/3/2017).
Selanjutnya tim JD.id juga telah memastikan bahwa semua layanan sepenuhnya berfungsi dan sudah bisa kembali digunakan dengan nyaman oleh pengguna.
Sementara itu terkait masalah yang terjadi dengan Biznet, yang telah menganggu operasional JD.id, Teddy mengatakan belum ada keputusan yang diambil. Ia mengatakan pihaknya akan melakukan konsolidasi internal, apalagi hal ini erat kaitannya dengan fokus JD.id yang ingin selalu memberikan layanan terbaik bagi konsumen.
"Mengenai langkah lebih lanjut yang akan diambil dengan Biznet, kami belum memutuskan karena kami perlu untuk mengkonsolidasikan internal, mengingat fokus utama kami adalah menyediakan layanan terbaik kami kepada pelanggan kami," pungkas Teddy.
