Riauaktual.com -  Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman mengatakan, meski Riau kaya, tapi masih ada kecamatan di Riau gelap gulita, atau belum dialiri listrik.

"Masih ada. Di daerah Inhil itu ada satu kecamatan yang belum dialirkan listrik.

Padahal Riau kaya. Ironis memang," katanya.

Dia mengatakan ketimpangan itu begitu terasa. Kekayaan Riau selama ini belum dimiliki oleh orang Riau sendiri. Itulah menurut Andi Rachman, yang menjadi penyebabnya.

Sebanyak 41 persen hasil Crude Palm Oil (CPO) Riau memberi sumbangan untuk pendapatan negara. Kebun sawit di Riau merupakan salah satu wilayah terluas, baik sawit ataupun kelapa di Inhil, dengan luas 4.300 hektar.

"Selain itu masih banyak potensi lain yang belum tergarap di wilayah pesisir di Riau. Kita punya garis pantai sampai 2.076 kilometer," tambahnya.

Selain itu, faktor lain yang menyebabkan ketimpangan ini, karena kondisi ekonomi Riau yang tergerus pada tahun 2015 lalu. Harga minyak turun dan tidak ada jaminan perbaikan. Pengaruhnya terhadap dana bagi hasil Riau.

"Inilah alasan mengapa Riau kaya, tapi masyarakatnya tidak sejahtera. Secara struktur ekonomi kita, pelaku usaha kita belum seimbang," tambahnya. (Mc Riau)