Hujan es di Jabodetabek, berikut penjelasan BMKG

Hujan es di Jabodetabek, berikut penjelasan BMKG
ilustrasi

Riauaktual.com - Hujan es yang terjadi sore tadi di wilayah Jabodetabek sempat mengejutkan warga. Lewat media sosial, video terjadinya hujan es di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, misalnya, diabadikan pemilik akun Instagram @rifkiarsilan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan, fenomena hujan es ini merupakan hal alami dan biasa terjadi.

Kepala Sub-Bidang Infromasi BMKG Hary Tirto Djatmiko menjelaskan, peristiwa hujan lebat disertai es dan kilat juga angin kencang berdurasi singkat lebih banyak terjadi di masa peralihan atau pancaroba, baik dari musim kemarau ke hujan atau sebaliknya.

"Satu hari sebelumnya udara pada malam hari hingga pagi hari terasa panas dan gerah," katanya lewat pesan elektronik.

Udara yang terasa panas dan gerah itu, lanjut dia, terjadi karena radiasi matahari yang cukup kuat dan kelembaban udara tinggi.

"Mulai pukul 10.00 pagi terlihat tumbuh awan Cumulus (awan putih berlapis-lapis). Di antara awan tersebut ada satu jenis awan yang mempunyai batas tepinya sangat jelas berwarna abu-abu menjulang tinggi seperti bunga kol," kata Hary, sebagaimana dikutip dari rimanews.

Tahap berikutnya, sambung dia, awan tersebut akan cepat berubah warna menjadi abu-abu atau hitam yang dikenal dengan awan Cumulonimbus.

"Akan terasa ada sentuhan udara dingin di sekitar tempat kita berdiri. Biasanya hujan yang pertama kali turun adalah hujan deras tiba-tiba, apabila hujannya gerimis maka kejadian angin kencang jauh dari tempat kita," jelas Hary.

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index