Elsyabrina Akui, Tenayan Raya lumbung anjing rabies

Elsyabrina Akui, Tenayan Raya lumbung anjing rabies
ilustrasi (int)

Riauaktual.com -  Kepala Dinas Peternakan Kota Pekanbaru Elsyabrina, mengakui bahwa Kecamatan Tenayan Raya, merupakan lumbung sarang penyakit anjing liar berbahaya yang terjangkit rabies. Meski begitu, dia mengaku enggan membunuh hewan berbulu tersebut.

"Sekarang tidak dibenarkan melakukan eliminasi (membunuh hewan,red) karena ada aturan UU tentang animal welfare (kesejahteraan hewan). Kalau dulu 5 tahun lalu, kita melakukan eliminasi, sekarang tidak diperbolehkan," kata Elsyabrina, Kamis (20/07/17).

Diketahui, dari data yang dikeluarkan Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, lima bulan terakhir ini, tercatat ada 150 kasus gigitan anjing terinfeksi rabies di Kota Pekanbaru pada manusia.

Data yang tercatat dari Januari 2017 hingga Mei 2017, ada dua kecamatan, yakni di Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya dan Kelurahan Harapan Raya Kecamatan Bukitraya, yang tertinggi dalam kasus penyakit rabies hewan liar.

Untuk Kelurahan Rejosari berjumlah 19 kasus disusul dengan Harapan Raya 17 kasus, Muara Fajar 15 kasus, rawat inap Sidomulyo 14 kasus, rawat Inap Simpang Tiga 13 kasus, Payung Sekaki 9 kasus, Simpang Baru 9 kasus dan Garuda Sakti 9 kasus.

Meski kawasan Tenayan Raya merupakan lumbung sarang anjing rabies terbanyak, pihaknya mengaku sudah melakukan upaya penyuluhan dan sosialisasi kepada warga sekitar. Salah satunya anak-anak Sekolah Dasar (SD).

"Kita selalu melakukan vaksinasi. Kita mendidik anak SD, bagaimana mendeteksi dan mengetahui ciri-ciri anjing rabies. Jadi dari anak sekolah kita memberi pengetahuan tentang bahaya anjing rabies tersebut," terangnya.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Marlis Kasim mengatakan, dengan banyaknya kasus rabies terbanyak di Tenayan Raya, Diskes Pekanbaru dan Disnak Pekanbaru harus berkolaborasi bagaimana hewan-hewan itu tidak mengganggu dan jumlahnya dapat ditekan.

"Diskes dan peternakan harus mengkarantinakan anjing itu dan memberikan vaksin rabies. Baik ternak yang dipelihara maupun ternak yang tidak dipelihara dan memberikan peringatan kepada pemilik ternak agar mengikat hewan peliharaannya itu," pungkasnya. (Bir)

Berita Lainnya

index